Bengkulu (ANTARA) - Dua pekan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, harga daging ayam potong di Pasar Minggu, Kota Bengkulu, mengalami penurunan menjadi Rp30 ribu perkilogram, disebabkan melimpahnya stok di pasaran.
Salah satu pedagang daging ayam potong, Yanto, mengatakan bahwa harga ayam justru mengalami penurunan signifikan dibandingkan sebelumnya.
"Kini malah harga ayam turun, sebelumnya Rp40 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp30 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram," ujar Yanto pada Rabu (19/2).
Ia mengatakan harga daging ayam potong turun karena pasokan dari distributor yang melimpah, sehingga tidak terjadi kelangkaan barang di pasaran.
Hal yang sama juga terjadi pada harga telur ayam ras. Salah satu pedagang telur, Amir, mengatakan biasanya menjelang Ramadhan harga mengalami kenaikan. Namun, saat ini justru masih stabil dan cenderung menurun.
"Untuk saat ini belum ada kenaikan harga. Bahkan, sejak satu pekan terakhir, harga justru cenderung stabil, bahkan turun sekitar seribu rupiah," kata Amir.
Saat ini, harga telur ayam ras bervariasi berdasarkan ukuran. Ukuran kecil Rp45 ribu per karpet, sedang (Rp49 ribu) dan besar (Rp51 ribu hingga Rp52 ribu).
Meski harga daging ayam dan telur masih terpantau turun, para pedagang memprediksi kemungkinan adanya kenaikan harga dalam beberapa hari mendekati Ramadhan.
"Harga bisa saja naik menjelang Ramadhan, tergantung ketersediaan stok dan tingkat permintaan masyarakat," kata Amir.
Para pedagang berharap harga tetap stabil agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan lebih mudah menjelang ibadah puasa.