Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pendistribusian air bersih melalui sumber air baku di Intake Selagan yang berhenti selama empat hari akibat banjir, kini sudah normal kembali.
"Saat ini distribusi air bersih sudah normal dan stabil, kemarin itu macet gara-gara banjir," kata Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Sondri saat dihubungi dari Mukomuko, Bengkulu, Jumat.
Ia menjelaskan, banjir menyebabkan bagian bawah jaringan pipa perusahaan ini tertutup, dan akibatnya membuat distribusi air bersih ke pelanggan perusahaan juga ikut terhenti.
Ia mengatakan, pihaknya mau mengatasi masalah ini tetapi tidak ada penjaganya, dan rencananya pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) akan membangun rumah jaga, dan pihak BWS yang menyediakannya.
"Pihak BWS berencana membangun rumah jaga di lokasi yang berada dekat Intake Selagan di hulu Sungai Selagan karena sudah beberapa kali kami usulkan dan juga Bupati Mukomuko," ujarnya.
Untuk sementara ini, katanya, distribusi air bersih dari perusahaan itu ke sejumlah wilayah di Kecamatan Teras Terunjam dan Kecamatan Kota Mukomuko.
Sementara, perusahaan ini, kata dia, memiliki empat jalur di empat wilayah, yakni di Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Teras Terunjam, dan Kecamatan Kota Mukomuko, namun yang aktif jaringan di dua kecamatan tersebut.
Sedangkan, jumlah pelanggan atau sambungan di dua kecamatan ini tidak sampai sebanyak 1.000 sambungan, dan tidak semua sambungan memiliki water meter.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2024 mengadakan pemasangan water meter baru untuk sebanyak 207 sambungan rumah di wilayah Teras Terunjam dan Pondok Kopi.
Dia berharap, tahun 2025 ini ada lagi penambahan bantuan water meter baru dari pemerintah untuk sambungan rumah yang belum memiliki water meter.