Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan menangani pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan yang terdampak erosi Sungai Gading di daerah ini.
"Sudah kita survei dan sudah kita rancang penanganannya, dan yang dibutuhkan bangunan untuk penahan dan pengaman pipa yang terdampak erosi sungai di wilayah ini," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko Budiarto di Mukomuko, Rabu.
Dia mengatakan hal itu guna menindaklanjuti laporan dari manajemen PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko terkait kondisi pipa perusahaan itu yang terbuka setelah tanah penahan pipa itu tergerus erosi Sungai Gading.
Erosi Sungai Gading di Desa Sungai Gading sejak beberapa waktu yang lalu menyebabkan tebing sungai terdapat jaringan pipa milik PDAM Tirta Selagan mengalami longsor, dan pipa perusahaan yang selama ini tertutup tanah di tebing tepi sungai tersebut, kini terbuka.
Untuk mengatasi pipa PDAM yang terdampak erosi sungai itu, ia mengatakan pihaknya sudah menugaskan petugas bidang cipta karya untuk melakukan survei lokasi dan merancang penanganan yang tepat untuk pipa perusahaan ini.
Dia menyebutkan bahwa pipa PDAM Tirta Selagan yang terbuka itu sepanjang 30 meter sehingga dibutuhkan pembangunan bronjong pengaman pipa tersebut sepanjang 30 meter.
Kebutuhan anggaran untuk pembangunan bronjong pengaman pipa PDAM sepanjang 30 meter itu berkisar ratusan juta rupiah yang bersumber dari dana pemeliharaan yang ada dinas ini.
Anggaran untuk melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana termasuk milik PDAM yang ada di dinas ini sebesar Rp180 juta, dan anggaran sebesar itu kegiatan selama satu tahun.
Sedangkan pekerjaan pembangunan bronjong untuk pengaman pipa PDAM yang terdampak erosi Sungai Gading dilaksanakan secara swakelola oleh dinas ini.