Kota Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI daerah pilih (dapil) Bengkulu Erna Sari Dewi bersama Kementerian Pariwisata RI menggelar sosialisasi terkait dengan strategi promosi agenda pariwisata.
"Hari ini saya bersama dengan Kementerian Pariwisata RI mengadakan sosialisasi dimulai dari Kamis (20/3/2025) dengan tema uang berbeda seperti penyelenggaraan agenda pariwisata untuk menjadi daya tarik pariwisata dan promosi pariwisata," ujar dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Anggota DPR yang membidangi bidang Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi itu menerangkan, sosialisasi tersebut dilakukan guna membangun kepariwisataan di Provinsi Bengkulu, sebab Bengkulu sangat kental dengan budaya sejarah, karena terdapat Fort Marlborough, Rumah Ibu Fatmawati dan lainnya.
Untuk itu, pariwisata di Bumi Merah Putih tersebut harus dikemas dengan baik agar dunia luar dan provinsi tetangga mengetahui budaya lokal yang berada di Provinsi Bengkulu.
Lanjut Erna, guna mempromosikan pariwisata di Provinsi Bengkulu diperlukan strategi-strategi jitu guna mengemas promosi pariwisata dengan digitalisasi dan teknologi.
"Sehingga membuka mata dunia untuk melihat Provinsi Bengkulu memiliki budaya sejarah yang luar biasa dan destinasi wisata yang luar biasa sehingga tentu harus dilakukan dengan pendekatan strategi," ujar dia.
Dengan dilakukannya sosialisasi tersebut, dirinya berharap agar pariwisata dapat menjadi pilar ekonomi di Provinsi Bengkulu kedepannya.
"Harapannya ke depan bahwa mata dunia akan mengetahui Provinsi Bengkulu memiliki nilai yang tidak kalah dengan provinsi lainnya yang juga memiliki lokal budaya masing-masing," sebutnya.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, masyarakat, BUMN dan pihak swasta untuk mempromosikan pariwisata lokal khas Provinsi Bengkulu agar lebih dikenal di seluruh dunia.
"Bentuk nyatanya hari ini kita melakukan kolaborasi, kita tidak bisa dikit-dikit ingin melakukan kolaborasi dengan menggunakan anggaran pemerintah, tetapi semua pihak," terang Erna.