Ambon (ANTARA) - Lusiala Camp Festival merupakan momentum memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam Negeri Saleman Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Ketua panitia Lusiala Camp Festival Abd Rahman Latutupraya di Ambon, Sabtu, mengatakan Lusiala Camp Festival Negeri Saleman merupakan festival tahunan yang menggabungkan pelestarian budaya dengan eksplorasi keindahan alam Maluku.
“Tahun ini kami mengusung tema Lestari Budaya, Kalesang (peduli) Negeri, Negeri Saleman dalam menyambut antusiasme wisatawan lokal dan mancanegara. Festival ini akan berlangsung mulai 4 hingga 6 April 2025 bertepatan dengan libur Lebaran dan libur nasional,” katanya.
Ia mengatakan Lusiala Camp Festival merupakan kegiatan yang dikemas dengan konsep kumpul komunitas dengan mengangkat tradisi adat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi di Negeri Saleman.
Festival ini bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal, mendorong pariwisata berbasis komunitas dan ekowisata, serta menjadi wadah inovasi dalam seni, kerajinan, dan kuliner khas Maluku.
Festival ini diselenggarakan oleh Forum Pemuda Pemudi Kreatif Negeri Saleman, didukung oleh lembaga kepemudaan Negeri Saleman dan pemerintah negeri serta masyarakat adat dan juga berbagai instansi dan mitra kerja sama.
Rangkaian Kegiatan Lusiala Camp Festival antara lain ritual adat cuci goa Lusiala, dulang adat, aksi bersih sampah, penanaman 1.000 anakan pohon, dan pelestarian terumbu karang. Selain itu kegiatan berkemah, pengenalan warisan masa lalu Desa Salemen, serta pasar tradisional dan pameran.
Festival ini, kata dia, bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga merupakan momentum penting untuk mengenalkan kekayaan budaya serta potensi alam yang masih asli kepada dunia luar.
“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk bergabung, menikmati, dan berkontribusi dalam keberlanjutan budaya dan keindahan alam Negeri Saleman,” ujarnya.