Bengkulu Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mencatat sebanyak 14 warga di daerah ini yang dinyatakan positif demam berdarah dengue (DBD), namun tidak ada korban meninggal dunia.
Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Hamdan dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat, mengatakan, sebanyak 14 warga positif DBD tersebut terdiri dari tujuh orang perempuan dan tujuh orang laki-laki.
"Dari sebanyak 14 kasus DBD tersebut, paling banyak di Kecamatan Air Dikit sebanyak sembilan orang, lalu Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Penarik, Kecamatan Sungai Rumbai, dan Kecamatan Ipuh masing-masing satu kasus," katanya.
Untuk mengetahui penyebaran DBD di daerah ini dengan melakukan penelitian epidemiologi (PE) di 14 lokasi yang terdapat kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.
Kemudian, kata dia pula, petugas kesehatan juga melakukan larvalidasi atau pengendalian vektor nyamuk dengan cara mengendalikan larva nyamuk Aedes Aegypti di 14 lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Setelah itu, katanya, pihaknya membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue. Pemberian larvasida dilaksanakan oleh puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah warga.
Selain itu, ia juga mengajak semua masyarakat untuk melakukan tindakan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, yang paling penting sekarang itu menggerakkan semua masyarakat untuk bergerak melakukan PSN dengan cara membersihkan lingkungan guna mencegah DBD.
Kemudian, kata dia pula, ada kader jumantik yang ada di setiap desa dari 148 desa dan tiga kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk.
Sementara itu, pihaknya mencatat selama dua bulan Januari hingga Februari 2025 sebanyak 22 kasus DBD, dan paling banyak pada Januari 2025 yaitu 15 kasus dan tujuh kasus DBD Februari 2025, tujuh kasus DBD bulan Maret 2025.