Rejang Lebong (Antara) - Panti Asuhan Khoirul Walad yang berada di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini menjadi tempat penampungan anak terlantar akibat pertikaian dalam rumah tangga.
"Dari 25 orang anak yang tinggal ditempat itu sebagian besar adalah anak yang terlantar akibat kedua orang tuanya bercerai," kata Sunarno di Desa Duku Ilir, Kecamatan Curup Timur, Jumat
Sunarno adalah ketua Yayasan Nasihatul Khoir yang membawahi Panti Asuhan Khoirul Walad.
Dijelaskannya bahwa anak-anak yang tinggal dipanti tersebut terdiri dari mereka yang tidak ikut ke pihak ayah atau ibunya dan sudah yatim piatu.
Kalangan anak yang tinggal di panti asuhan ini lanjut dia, sebagian besar berasal dari sejumlah kecamatan di Rejang Lebong, dan selebihnya dari beberapa daerah di Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan.
Puluhan anak ini, setiap harinya berdiam dan menempati bilik-bilik bekas gedung Sekolah Dasar Negeri 11 Kecamatan Curup Timur, yang sudah lama tidak digunakan.
Atap gedung sekolah yang sebagian besar sudah bocor dengan dinding kumal serta lantai yang mulai rusak tidak menjadi halangan bagi mereka untuk dapat beristirahat maupun belajar.
"Atapnya ini sudah banyak yang bocor tapi beruntung warga sini memberikan bantuan seng dan melakukan perbaikan, sehingga ruangan kelas yang sudah rusak ini bisa dijadikan kamar-kamar untuk anak-anak berisitirahat dan belajar," ujarnya.
Dari 25 anak yang tinggal di Panti Asuhan Khoirul Walad kata Sunarno, 11 orang sudah bersekolah ditingkat SMP, kemudian lima orang berskolah di SD, tingkat SMA dan SMK sebanyak tiga orang.
Mereka ikut sekolah paket-C setara SMA empat orang serta dua orang masih balita.
Panti asuhan yang belum memiliki bangunan sendiri itu setiap hari selalu dikunjungi donatur baik perorangan maupun dinas/instansi dari pemerintahan maupun swasta yang melakukan anjang sana dan memberikan bantuan sosial.
"Kami berharap nantinya kami bisa memiliki gedung yang kami bangun diatas tanah milik sendiri. Kami juga ini menjadikan anak-anak ini memiliki ilmu pengetahuan dan bisa hidup mandiri," harapnya. ***4***