Mukomuko (Antara) - Para nelayan tradisional di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta Polisi Air (Polair) untuk melanjutkan patrolinya guna mencegah aktivitas kapal yang menangkap ikan menggunakan pukat "Trawl" di perairan laut di wilayah itu.
"Nelayan di sini minta Polair tidak hanya sekali melakukan patroli di perairan laut di wilayah itu tetapi rutin, untuk mengantisipasi masuknya kapal "Trawl" di perairan laut wilayah ini," kata Kepala Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Ramli, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, kapal Polair terlihat satu kali melakukan patroli di perairan laut di wilayah itu pascakonflik antarnelayan karena batas wilayah tangkapan ikan.
Ia minta, kapal Polair itu tidak hanya sekali itu saja, tetapi terus menerus, agar kapal yang menangkap ikan menggunakan pukat "Trawl" tidak berani kembali lagi ke perairan laut di wilayah nelayan tradisional di daerah itu.
Ia menyatakan, khawatir setelah tidak ada lagi kapal Polair yang melakukan patroli di perairan laut di wilayah itu, kapal trawl tersebut kembali menangkap ikan di perairan laut di wilayah tersebut.
Kendati demikian, ia berharap, tidak ada lagi pemilik kapal trawl di daerah itu yang melanggar aturan adat terkait batas wilayah tangkapan ikan di Kecamatan Teramang Jaya dengan Kecamatan Ipuh.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi kapal trawl yang masuk ke perairan laut di wilayah ini," ujarnya.
Ia menyatakan, nelayan di wilayah tersebut siap mematuhi semua aturan adat terkait dengan batas wilayah tangkapan ikan di perairan laut di daerah itu.***1***
Polair Cegah Aktivitas Penangkapan Ikan Gunakan Trawl
Senin, 17 April 2017 0:23 WIB 1380