Jakarta (ANTARA) - Warga Jalan Kramat Oyar RT 06/04, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan bayi yang masih hidup di sekitar area pembuangan sampah di wilayah itu, pada Minggu pagi.
"Saya kurang paham (baru lahir atau sudah beberapa hari), tapi masih hidup bayinya ketika kami temukan di dalam goodie bag (tas bingkisan) ," kata Ketua RT 06 Kelurahan Setu, Salam saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Bayi tersebut masih hidup dan terbungkus oleh selimut dan masih ada tali pusat yang menempel di perutnya.
Lokasi pembuangan bayi tersebut berada di jurang Kali Sunter dan membuat bayi rawan terjatuh. "Ketika dibuka ternyata benar, itu adalah bayi perempuan di dalamnya," ujar Salam.
Setelah dinyatakan masih hidup, warga langsung membawanya ke Puskesmas Kecamatan Cipayung. Bayi tersebut langsung ditangani dan diperiksa kesehatannya untuk memastikan tidak ada luka atau penyakit.
Menurut dia, tidak ada kamera pengawas (CCTV) yang menyorot ke arah tempat penemuan bayi, sehingga sulit menyelidiki pelaku pembuangan atau orang tuanya.
Diduga, bayi tersebut hasil hubungan gelap pasangan muda-mudi yang malu dan memilih buang bayi di sana.
Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan penemuan bayi tersebut.
"Kebetulan kan lokasinya jauh dari rumah warga, tidak ada CCTV. Belum diketahui orang tuanya karena kan baru saja ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB," katanya.
Ditemukan saat kerja bakti
Kepolisian Sektor (Polsek) Cipayung mengungkap seorang bayi perempuan dalam kondisi hidup ditemukan warga saat kegiatan kerja bakti di Jakarta Timur, Minggu (16/11).
"Kronologi kejadiannya, berdasarkan keterangan saksi atas nama Sahronih bahwa pada hari Minggu, tanggal 16 November 2025 pukul 08.25 WIB, saksi melaksanakan kerja bakti di tempat kejadian perkara (TKP) bersama empat orang temannya," jelas Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup di dalam sebuah kardus di pinggir jalan permukiman warga.
Saat membersihkan area pinggir jalan, saksi melihat sebuah kardus mencurigakan yang tergeletak di dekat tumpukan sampah.
"Setelah diperiksa, ternyata di dalam kardus itu terdapat bayi berjenis kelamin perempuan yang masih hidup," ujar Saut.
Mengetahui hal tersebut, saksi segera mengangkat kardus itu dan membawa bayi ke Puskesmas Kecamatan Cipayung untuk mendapatkan perawatan medis.
Kondisi bayi dinyatakan selamat dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lanjutan oleh petugas kesehatan.
"Kemudian, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Kecamatan Cipayung untuk dilakukan tindakan medis," ucap Saut.
Perawatan optimal
Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) AKP Sri Yatmini memastikan bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup di sekitar area pembuangan sampah Cipayung, Jakarta Timur, mendapatkan perawatan optimal.
"Alhamdulillah, sehat, masih kami berikan layanan kesehatan terbaik," kata Sri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dia juga memastikan kondisi bayi perempuan yang ditemukan warga itu dalam keadaan sehat.
Menurut dia, sejak pertama kali ditemukan, bayi tersebut langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh.
Bayi berjenis perempuan itu kini mendapatkan perawatan optimal di rumah sakit setelah ditemukan di dalam sebuah tas oleh warga yang sedang melaksanakan kegiatan kerja bakti.
"Jadi, bayi perempuan tersebut masih kami rawat di rumah sakit. Alhamdulillah, sehat," ucap Sri.
Polisi selidiki pelaku
Polisi masih menyelidiki pelaku pembuangan bayi yang masih hidup di dalam kardus di sekitar area pembuangan sampah Cipayung, Jakarta Timur, yang ditemukan pada Minggu (16/11).

"Untuk dugaan sementara, pelaku masih kami dalami atau lidik," kata Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan polisi belum menemukan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku yang meninggalkan bayi tersebut.
"Sedangkan untuk CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) nihil," ujar Saut.
Dia mengatakan sampai dengan saat ini, pihaknya belum memeriksa saksi-saksi secara formal untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk sementara, belum ada saksi yang kami mintai keterangan," ucap Saut.
Polisi juga masih mengumpulkan informasi di sekitar lokasi dan menelusuri kemungkinan warga mengetahui keberadaan orang mencurigakan sebelum bayi itu ditemukan.
