Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pedagang Pasar Panorama Kota Bengkulu yang tergabung dalam Forum Panorama Rafflesia mendesak Pemerintah Kota Bengkulu menertibkan pedagang yang berjualan di pasar liar di pinggir jalan raya.
"Sebagian besar mereka sudah punya tempat berjualan di dalam pasar, tapi masih berjualan di pinggir jalan yang mempengaruhi penurunan jumlah pembeli yang masuk ke dalam pasar," kata Ketua Forum Panorama Rafflesia Bambang Hariyanto saat ditemui di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, Pasar Panorama yang dijadikan pasar percontohan oleh Kementerian Dalam Negeri masih dalam proses pembangunan tahap kedua.
Tahap pertama sudah selesai untuk tempat berjualan lebih dari 1.000 pedagang. Namun, tempat berjualan tersebut tidak dimanfaatkan sebab pedagang tetap berjualan di pinggir jalan raya yang mereka sebut pasar liar.
"Kami melihat ada pembiaran dari UPTD Pasar Panorama, karena mereka tidak ditertibkan, akibatnya kami yang berjualan di dalam pasar rugi," tambahnya.
Sebelumnya, kata Bambang, mereka sehari dapat mengantongi omset Rp3 juta dari penjualan sembako di kiosnya. Namun, saat ini berkurang hingga 50 persen.
Pembangunan tahap pertama pasar percontohan itu sudah menyediakan tempat untuk tempat berjualan bagi 92 pedagang kios, 250 pedagang di los atau auning dan 450 pedagang kaki lima.
Namun yang ditempati hanya sekitar 50 persen dan selebihnya masih berjualan di pinggir jalan.
Untuk mendesak penertiban dari UPTD Pasar Panorama, kata dia, anggota forum sudah melayangkan surat yang meminta pedagang di luar pasar agar ditertibkan.
"Kami memberi batas waktu sampai tanggal 23 Juli 2012, tapi sampai hari ini tidak ada tindakan dari pihak terkait," tambahnya.
Dengan kondisi ini, pedagang berencana menggelar aksi damai dengan berjualan di badan jalan raya hingga pedagang di luar pasar ditertibkan.
Siswantoro, penjual daging sapi di dalam Pasar Panorama mengatakan keberadaan pedagang di luar pasar sangat mempengaruhi pendapatan mereka.
"Kami siap melakukan aksi damai karena ini tidak benar. Sebagian besar mereka sudah memiliki tempat berjualan di dalam tapi masih membuat lapak di luar pasar," katanya. (ANT)
Pedagang Pasar Panorama desak penertiban pasar liar
Rabu, 25 Juli 2012 9:25 WIB 1538