Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Puluhan pedagang Pasar Panorama, Rabu, memblokir Jalan Kedondong, Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu sebagai bentuk protes atas ketidaktegasan pemerintah kota terhadap pedagang yang berjualan di sepanjang jalan itu.
Ketua Forum Panorama Rafflesia, organasasi pedagang di pasar tersebut, Bambang Hariyanto mengatakan, tindakan itu sebagai bentuk protes pedagang Pasar Panorama yang berjualan di dalam pasar.
Keberadaan pedagang liar di sepanjang badan Jalan Kedondong mengakibatkan pembeli sangat sedikit yang masuk ke dalam pasar.
"Kami merugi, kalau begini terus maka kami juga akan ikut berjualan di pinggir jalan, makanya hari ini badan jalan kami blokir," katanya.
Meja berjualan mereka jejerkan di badan jalan tersebut dan pedagang membuat tanda blokir di ujung Jalan Kedondong.
Aksi ini membuat lalu lintas terhenti total dan menganggu mobilitas angkutan dalam kota yang biasanya melintas jalur tersebut.
Bambang mengatakan, sebelum pemerintah kota terutama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu beserta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menertibkan pedagang liar, maka pedagang Pasar Panorama tetap akan memblokir jalur itu.
"Kami melihat terjadi pembiaran, padahal pedagang yang berjualan di pinggir jalan ini semuanya punya tempat berjualan di dalam pasar," tambahnya.
Pedagang di pinggir jalan, selain mengakibatkan lalu lintas terganggu, juga membuat pendapatan pedagang yang berjualan di dalam pasar turun drastis.
"Omset kami turun hingga 50 persen, kalau begini terus maka tempat berjualan yang disediakan pemerintah di dalam pasar akan mubazir," tambahnya.
Pasar Panorama ditetapkan sebagai pasar percontohan oleh Kementerian Perdagangan dengan anggaran lebih dari Rp10 miliar dari APBN 2011.
Penataan pasar tersebut tengah berlansung bertahap, dimana pembangunan tahap pertama menuntaskan 92 kios, 250 pedagang di los atau auning dan 450 tempat berjualan untuk pedagang kaki lima.
Namun, yang ditempati hanya sekitar 50 persen dan selebihnya masih berjualan di pinggir jalan.
Yarneti, salah seorang penjual sayur yang berdagang di pinggir jalan mengakui memiliki tempat berjualan di dalam pasar tapi pembeli sangat sepi.
"Kalau di dalam hanya laku sedikit, tidak kembali modal, makanya kami berjualan di pinggir jalan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu Shafwan Ibrahim mengatakan akan menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan secara bertahap.
"Akan dibangun pagar agar pedagang tidak berjualan di pinggir jalan. Selama proses itu berlangsung penertiban akan dilakukan mulai besok (26/7)," katanya. (ANT)
Pedagang pasar panorama blokir jalan kendondong
Rabu, 25 Juli 2012 17:11 WIB 1344
.....Kami merugi, kalau begini terus maka kami juga akan ikut berjualan di pinggir jalan, makanya hari ini badan jalan kami blokir.....