Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menyimpan beragam objek wisata alternatif, seperti pantai, arung jeram, air terjun hingga habitat bunga rafflesia, dan kini pemerintah setempat tengah mengembangkannya.
"Kami terus berupaya menggali potensi alam untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan Yulian Fauzi di Manna, Senin.
Kabupaten Bengkulu Selatan berjarak 143 kilometer dari ibukota Provinsi Bengkulu. Bila ditempuh menggunakan transportasi darat, waktu yang dibutuhkan sekitar empat jam.
Yulian menyebutkan, dari 50 destinasi wisata yang ada di Bengkulu Selatan, separuh di antaranya adalah objek wisata alternatif, salah satunya air terjun Simpur di Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna.
"Berbagai destinasi wisata itu masih akan terus dikembangkan, sehingga ke depan semakin menarik minat wisatawan," ucapnya.
Saat ini, sebagian besar objek wisata belum memiliki fasilitas yang memadai sehingga pemerintah daerah menawarkan kepada investor untuk bekerjasama membangun iklim pariwisata di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Yulian mengungkapkan, sektor pariwisata memiliki efek pengganda yang berdampak positif bagi masyarakat maupun daerah. Karena itu, kata dia, majunya pariwisata akan dampak terhadap kemajuan perhotelan, transportasi, industri makanan dan lainnya di sektor ekonomi.
"Pengambangan pariwisata masuk dalam agenda prioritas pembangunan daerah, sehingga sektor wisata selalu mendapat perhatian," jelasnya.
Terkait pengelolaan destinasi wisata alternatif, kata Yulian, pihaknya akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga keberadaan objek wisata itu dapat menjadi sumber pendapatan desa dan juga daerah.