“Kami membeli sebanyak 150 liter fungsida dan 180 liter insektida yang dibutuhkan oleh petani untuk membasmi dan mengatasi serangan hama perusak tanaman padi,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Rabu.
Anggaran yang dibutuhkan untuk membeli sebanyak 150 liter fungsida dan 180 liter insektisida tersebut sebesar Rp180 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) tahun ini.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian membeli pestisida untuk mengakomodir proposal usulan bantuan fungsida dan insektisida untuk mengatasi hama perusak tanaman padi dari kelompok tani di daerah ini.
“Saat ini saja sudah ada usulan bantuan fungsida untuk mengatasi penyakit blast dari kelompok tani di satuan pemukiman delapan,” ujarnya.
Namun, katanya, instansinya saat ini kehabisan stok fungsida akibat banyaknya serangan hama penyakit blas atau patah leher (pyricularia oryzae) tahun 2018.
“Stok fungisida habis karena kita banyak menerima permintaan fungsida untuk membasmi penyakit blas dari kelompok tani pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Instansinya, katanya, saat ini masih memiliki persediaan insektida untuk membasmi hama wereng dan sejenisnya dan omposan, sejenis racun tikus di gudang pertanian di daerah ini.
Ia mengatakan, untuk sementara ini instansinya belum bisa mengakomodir proposal usulan bantuan fungsida untuk membasmi hama blas atau patah leher dari kelompok tani daerah ini.