"Ini baru diduga karena saat kejadian tidak ada orang yang melihatnya, jadi korbannya masih diduga hilang terbawa arus Sungai Bendungan ini," kata Lurah Talang Benih, Kecamatan Curup, Muhktar saat dihubungi, Jumat sore.
Korban sendiri kata dia, tinggal di Gang Bendungan RT 02/02 Kelurahan Talang Benih. Korban diilihat oleh beberapa orang warga sekitar pukul 11.00 WIB sedang berada di Sungai Bendungan tidak jauh dari dam.
Saat itu korban terlihat warga sedang berupaya menyingkirkan potongan pohon kelapa yang melintang di sungai.
"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh petugas PMI Rejang Lebong dibantu oleh warga, namun sore tadi sebelum maghrib dihentikan karena air sungai mulai naik dan hujan turun. Upaya pencarian ini akan dilakukan petugas dan warga pagi besok," ujarnya.
Sementara itu, Harun (56) salah seorang warga setempat mengatakan, jika lelaki yang sudah mempunyai dua anak itu berupaya menyingkirkan potongan pohon kelapa yang melintang di sungai dengan menggunakan linggis untuk mendorongnya.
"Tadi saat jam 11.00 WIB sebelum shalat Jumat saya lihat dia ada di sungai sambil membawa linggis, saat itu air sungainya masih kecil. Saya lihat sedang berupaya menyingkirkan potongan pohon kelapa yang melintang di sungai," kata Harun.
Setelah itu dirinya tambah dia, masuk ke dalam rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, dan setelah shalat Jumat warga setempat heboh yang menyebutkan jika Deni hanyut di Sungai Bendungan.
Mendapatkan informasi tersebut kemudian warga setempat kata Harun, melakukan pencarian dengan menyelam dan memeriksa ke berbagai sudut sekitar lokasi pertama Deni hilang sampai sore belum juga ditemukan.
Ditempat lainnya, informasi warga yang hilang akibat hanyut di sungai ini juga dialami warga Rejang Lebong lainnya yang berada di Desa Tanjung Sanai II, Kecamatan Padang Ulak Tanding, dengan korban bernama Ari (10), yang dinyatakan hilang akibat terbawa arus Sungai Kelingi sekitar pukul 14.30 WIB.
