Jambi (ANTARA Bengkulu) - Sejumlah pengusaha sarang burung walet di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mengeluhkan harga sarang walet yang anjlok selama beberapa bulan terakhir.
Ditemui di Jambi, Selasa, salah seorang pengusaha sekaligus pemilik rumah walet asal Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jamal (55) mengatakan, harga sarang walet per kilogram saat ini berkisar antara Rp4-6 juta per kilogram.
"Padahal sebelumnya harga normal sarang walet antara Rp13-16 juta per kilogramnya tergantung kualitasnya," ujarnya.
Menurut dia, turunnya harga sarang walet di Jambi lebih dipengaruhi ulah spekulan.
Tidak hanya itu, dia juga mendengar adanya isu oknum penjual sarang walet menggunakan formalin sebagai obat pembersih sarang walet.
Akibatnya, ada konsumen yang terserang penyakit setelah mengkonsumsi saran walet tersebut.
"Adanya isu tersebut sedikit banyak juga mempengaruhi penjualan sarang walet di Jambi, khususnya di Kota Kualatungkal, Tanjabbar," kata Jamal.
Hal tidak jauh berbeda juga dikatakan Johan, salah seorang pengusaha walet di Kualatungkal, ibu kota Kabupaten Tanjabbar.
Menurut dia, akibat anjloknya harga sarang walet, dirinya tidak lagi memanen sarang walet dengan rutin.
"Biasanya rutin satu bulan satu kali. Saat ini kami serba salah, jika tidak dipanen kualitas sarang walet bisa rusak. Namun, jika dipanen, harganya juga jauh dari normal," katanya. (ANT/KR-BS/Y008)
Pengusaha mengeluh harga sarang walet anjlok
Selasa, 3 Januari 2012 14:54 WIB 10024