Warga Musi Rawas diminta waspadai banjir tahunan

Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Warga enam kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan,  diminta mewaspadai banjir tahunan akibat luapan Sungai Rupit dan Sungai Musi.

"Saat musim hujan membuat debit air mulai naik sehingga warga enam kecamatan yang bermukim di pinggiran Sungai Musi dan Sungai Rupit agar mewaspadai datangnya banjir tahunan yang sering terjadi akibat luapan kedua sungai tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Susilawati Burlian, Jumat.

Enam kecamatan rawan terkena banjir tahunan di daerah itu, antara lain Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir, yang posisinya berdekatan dengan Sungai Rawas. Kemudian tiga kecamatan lainnya yang berada dibantaran Sungai Kelingi antara lain, Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu.

Sebelumnya pada 2005 lalu, ribuan warga dalam enam kecamatan tersebut menjadi korban banjir tahun. Selain merendam ribuan rumah banjir setinggi empat meter  juga merusakan puluhan ribu hektare areal pertanian serta ribuan ternak  mati akibat terbawa banjir, kemudian rusaknya sarana infrastruktur jalan dan jembatan, puskesmas, sekolah maupun sarana ibadah. Kendati tidak memakan korban jiwa namun banjir tersebut telah membuat kerugian ratusan miliar.

Untuk itu pihaknya saat ini tengah menyiapkan enam perahu dolphin, kemudian Taruna Siaga Bencana (Tagana), obat-obatan, bahan makanan serta tenda guna mengantisipasi terjadinya banjir yang dapat terjadi setiap saat dengan tingginya intensitas hujan di Kabupaten Musi Rawas belakangan ini.

Selain itu pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran untuk para camat yang daerahnya rawan banjir agar selalu waspada terhadap ancaman banjir tahunan. Kemudian meminta warga supaya mengungsikan barang maupun ternaknya ke daerah yang aman serta selalu memantau ketinggian air sungai, jika sudah mulai naik supaya segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.(NMD)