Surabaya (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah serius membidik potensi wisatawan mancanegara ke tanah air melalui promosi "Wonderful Indonesia" pada pelayaran internasional 2012 oleh KRI Dewa Ruci.
"Sasarannya adalah masyarakat setempat dan fans KRI Dewa Ruci di 21 negara pada empat benua yang disinggahi," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar kepada pers, usai menandatangani Perjanjian Kerja sama dengan TNI AL tentang Branding Pariwisata Wondeerful Indonesia di KRI Dewa Ruci, di Surabaya, Sabtu.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Soeparno bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, kemudian melepas keberangkatan kapal layar tiang tinggi itu untuk memulai perjalanan muhibah selama 277 hari hingga 16 Oktober 2012 serta singgah di 21 negara.
KRI Dewa Ruci dalam perjalanannya ke luar negeri, kata Kasal Laksamana TNI Soeparno, juga sekaligus untuk mengikuti "Operation Sail 2012" di Amerika Serikat dalam rangka 200 tahun "tnniversarry of the War".
Menurut Sapta, untuk merealisasikan target kunjungan Wisman 2012 sebesar 8 juta orang maka diperlukan sinergi dengan pihak lain, termasuk TNI AL.
"Salah satu sasaran wisman yang hendak dibidik adalah turis wisata bahari dan untuk itu pilihan kita sangat pas bersinergi dengan TNI AL," katanya.
Sekedar catatan, dari total devisa wisatawan mancanegara sekitar Rp80 triliun pada 2011, sekitar 50 persen lebih bersumber dari sektor bahari.
Apalagi, katanya, TNI AL selain menjalankan fungsi matra laut, ternyata juga memiliki kegiatan yang bisa mendukung pencitraan pariwisata Indonesia di luar negeri.
"Melalui kunjungan muhibah KRI Dewa Ruci ini, promosi wisata dan budaya serta potensi ekenomi kreatif juga bisa dilakukan," katanya.
Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya melakukan kerja sama dengan perjalanan Muhibah KRI Dewa Ruci itu. "Tidak hanya masyarakat di mana kapal KRI Dewa Ruci singgah, tetapi para fans KRI Dewa Ruci, khususnya di Eropa dan Amerika, akan jadi sasaran promosi," katanya.
Dalam kerja sama itu, pihak Kementerian Pariwisata menyediakan berbagai bahan promosi di atas kapal maupun saat melakukan pentas budaya Indonesia, ketika kapal singgah di suatu negara.
Ditanya berapa anggaran yang disiapkan untuk kerja sama promosi Wonderful Indonesia itu, Sapta enggan merini dan hanya mengatakan, ini masuk anggaran rutin biasa.
Pada bagian lain, Sapta menegaskan, tren wisata bahari di Indonesia saat ini sedang tumbuh, baik jumlah destinasinya maupun pengunjung.
"Hampir semua wisatawan mancanegara, khususnya Eropa dan Asia, sangat suka wisata ini mulai dari berselancar, menyelam hingga olah raga air, khususnya pantai," katanya.
"Kapal buatan Jerman tahun 1952 ini sudah berusia hampir 60 tahun, jadi sudah seharusnya segara pensiun," katanya.
Untuk itu, katanya, pihaknya sudah menyiapkan kapal baru KRI Dewa Ruci dan diharapkan tahun depan sudah beroperasi.
"Dalam bulan ini, tender pengadaannya diharapkan selesai. Pilihannya dua yakni dibuat di Polandia atau Spanyol. Anggaran yang dipersiapkan sekitar 80 juta dolar AS," katanya.
KRI Dewa Ruci memiliki 16 layar berbagai ukuran dengan panjang kapal 58,30 m, lebar 9,50 m, draft 4,5 m, berat 874 ton, kecepatan mesin 10,5 knot dan layar 9 knot serta luas layar 1.091 meter persegi.
(Uu.SYS/S004)