Bengkulu (ANTARA) - Ribuan warga Kota Bengkulu Senin pagi (23/9) sekitar pukul 07.00 WIB menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan di Masjid Agung At-taqwa, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Sanking ramainya, ruang dalam masjid tak cukup untuk menampung para jamaah. Sebagian jamaah pun menggelar salat di jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jamaah bahkan telah berkumpul di masjid sejak subuh. Mereka terlebih dulu melakukan ibadah salat Subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan sarapan bersama. Setelah itu baru dilanjutkan dengan salat Istisqa. Bertindak sebagai imam dan khatib dalam salat Istisqa yakni Ustad Saeed Kamyabi.
Salat Istisqa ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bengkulu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Salat ini dilakukan setelah hampir beberapa pekan terakhir Kota Bengkulu tidak dilanda hujan. Akibatnya disejumlah tempat mulai terjadi kekeringan dan kesulitan air bersih.
""Tadi kita sudah bersama sama melaksanakan salat Istisqa. Insya Allah dengan telah dilaksanakannya salat ini, Kota Bengkulu akan diturunkan hujan. Hujan kebaikan yang membawa berkah dan rahmat untuk Kota Bengkulu," kata Walikota Bengkulu Helmi Hasan kepada sejumlah wartawan di Bengkulu usai menggelar salat Istisqa.
Terkait kondisi kemarau yang diprediksi akan berlangsung hingga November mendatang, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengaku, Pemerintah Kota Bengkulu hanya bisa menyerahkan hal itu kepada yang maha kuasa. Kata Dedy, Pemkot Bengkulu tidak memiliki biaya untuk melakukan rekayasa cuaca agar menstimulus hujan.
"Kalau rekayasa awan itu biayanya besar sementara kita punya keterbatasan. Sekarang itu satu-satunya kita berharap Allah akan menurunkan hujan untuk Kota Bengkulu," kata Dedy.
Bagi warga Kota Bengkulu yang terdampak kekeringan, ucap Dedy, Pemkot telah meminta kepada PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu sebagai badan usaha milik daerah untuk membantu menyalurkan air bersih bagi warga yang membutuhkan dengan menggunakan mobil tangki air.
Bantuan ini juga berlaku bagi warga yang lahan pertanian atau sawahnya mengalami kekeringan. Bantuan air bersih ini akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Bengkulu Kusmito Gunawan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bengkulu yang menginisiasi salat Istisqa. Namun Kusmito meminta Pemkot tetap harus mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak dari kemarau panjang ini.
Pemkot Bengkulu melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Pemadam dan Bahaya Kebakaran (PBK) dan PDAM harus disiagakan untuk melayani masyarakat dalam menghadapi musim kemarau ini.
"Lahan-lahan kering yang memiliki potensi terbakar di Kota Bengkulu itu ada. Misalnya seperti dikawasan sekitar lapangan golf. Maka PBK harus disiagakan. Masyarakat juga harus disosialisasikan untuk penanganan dini kebakaran. Dinas Pertanian dan Peternakan juga harus siaga untuk melayani kebutuhan masyarakat yang sawah atau ternaknya terdampak kemarau ini," jelas Kusmito.
Kemarau panjang, ribuan warga Kota Bengkulu gelar salat Istisqa
Senin, 23 September 2019 16:49 WIB 3645