"Sementara ini kami lagi melakukan upaya dan langkah menurunkan tim ke lapangan untuk mengungkap dan mengetahui penyebab kebakaran kantor desa tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Kebakaran yang belum diketahui sumbernya menghanguskan satu gedung Kantor Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Jumat (13/9). Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Kepolisian setempat sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang terkait dengan kebakaran tersebut.
Selain itu, kepolisian resor setempat juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di tempat kejadian peristiwa (TKP).
Kendati demikian, pihak kepolisian resor setempat sampai sekarang belum menyimpulkan dan menyampaikan apakah kantor itu terbakar atau dibakar.
"Kami belum bisa menyampaikan seperti apa penyebab kebakaran kantor desa tersebut," ujarnya.
Adapun kronologis kejadian berawal saat pengendara mobil yang mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit melintas di depan Kantor Desa Lubuk Gedang melihat api yang berada di bagian belakang gedung tersebut.
Pengendara mobil tersebut lantas berhenti di warung kopi, kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada Safei, warga setempat.
Warga lantas keluar untuk melihat dari depan warungnya yang berada tidak jauh dari kantor tersebut. Pada saat itu api yang membakar kantor desa tersebut sudah membesar.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Lubuk Pinang mendatangi lokasi sekitar pukul 01.50 WIB, kemudian pada pukul 03.00 WIB api dapat dipadamkan.
Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan sekitar Rp200 juta yang berasal dari material yang terbakar, yakni gedung Kantor Desa Lubuk Gedang, barang inventaris desa meliputi meja kursi, TV, dua unit komputer, enam kipas angin, dan berkas pemerintahan desa. ***2***