Mukomuko (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mempererat hubungan dengan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi konflik sosial bernuansa suku, agama, ras, antar-golongan (SARA) di daerah itu.
"Pekan depan saya turun ke sembilan Polsek untuk silaturahmi sekaligus mempererat hubungan dengan tokoh masyarakat supaya tidak ada konflik sosial yang bernuansa SARA di daerah ini," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Sigit Ali Ismanto, di Mukomuko, Jumat.
Ia menjelaskan, kegiatannya berupa sosialisasi terkait aturan hukum dan sanksinya supaya anggota Polsek dan tokoh masyarakat dan tokoh adat mengetahuinya.
Ia menargetkan, mendatangi sebanyak tiga Polsek sehari selama tiga hari yang di mulai pada Senin (3/10) hingga Rabu (5/10).
Menurutnya, selanjutnya sosialisasi ini akan menjadi barometer dan program prioritas bagi Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Kita menyampaikan aturan ini supaya anggota Polsek dan tokoh masyarakat dapat bekerja sama dalam mengantisipasi konflik sosial bernuansa SARA," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, kedatangannya ke sembilan Polsek itu tidak hanya terkait antisipasi konflik sosial bernuansa SARA, termasuk larangan penyalahgunaan Narkoba dan kasus kayu ilegal
"Setelah ini kita berharap situasi dan kondisi di kabupaten ini semakin aman dan tertib," ujarnya.***2***
Kapolres Mukomuko antisipasi konflik sosial bernuansa sara
Jumat, 30 September 2016 21:04 WIB 1462