Pemerintah Provinsi Bengkulu memprogramkan pembangunan infrastruktur terstruktur untuk memastikan realisasi akselerasi perekonomian daerah.

"Trigger yang bisa menggerakkan ekonomi yang paling penting yakni pasarnya (semakin banyak konsumen semakin bergerak cepat perekonomian). Penduduk Bengkulu sedikit hanya sekitar 2 juta jiwa, arus keluar masuk sedikit, karena itu perlu manajemen ekonomi 2025-2045, karena itu kami ngotot membangun akses penghubung Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan," kata Gubernur Bengkulu di Bengkulu, Selasa.
 
Saat ini, kata Rohidin akses penghubung Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Jambi sangat diperlukan untuk membuka akses keluar masuk orang dan barang ke Bengkulu.
 
Semakin mudah akses, Bengkulu diyakini menjadi beranda daerah lintas tengah Pulau Sumatra di Sumatera Bagian Selatan. Berbagai hasil produksi dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi misalnya bisa keluar lewat Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu yang terhubung langsung dengan Tol Laut pesisir barat Pulau Sumatra.
 
Begitu pula, kebutuhan daerah-daerah tetangga Bengkulu tersebut juga lebih efektif masuk lewat Pelabuhan Pulau Baai. Oleh karena itu, Bengkulu terus aktif mendorong penyelesaian jalan tol penghubung Bengkulu dengan lintas tengah Pulau Sumatra, Bengkulu-Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
 
"Kami juga terus berupaya menyelesaikan akses Bengkulu ke Empat Lawang (Sumatera Selatan), ketika terbuka aksesnya (jarak tempuh yang seharusnya butuh sekitar 4 jam) akan menjadi 1 jam saja," kata dia.
 
Dengan upaya-upaya pembangunan infrastruktur terstruktur tersebut tentunya akan meningkatkan aktivitas perdagangan di Provinsi Bengkulu yang juga mendorong peningkatan jumlah penduduk, investasi dan kegiatan perekonomian lainnya.
 
Setelah akses, Bengkulu kemudian kata dia fokus membangun daerah-daerah wisata baru yang akan menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara. Pada awal 2025 nanti pembangunan destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah mulai direalisasikan.
 
Kemudian, Bengkulu juga menata ulang destinasi wisata Pantai Panjang agar lebih menarik minat, saat ini penataan sudah dimulai, penataan kawasan wisata, wilayah kegiatan usaha, kuliner dan wilayah parkir.
 
"Bengkulu juga membangun Pulau terluar Enggano, infrastruktur keterhubungan selesai, dukungan listrik, koneksi 4G, dan pabrik es, untuk mendukung nelayan. Pembangunan infrastruktur ini membuat ekonomi Bengkulu bergerak lebih baik," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024