“Secara nasional sudah ditetapkan, tadi salah satu itu yang kita bahas dengan bupati dan wabup, saya katakan silahkan realokasikan dana dalam APBD. Kita pastikan nilainya dapat berapa, baru nanti dihitung penggunaan untuk APD, pengadaan disinfektan dan masker,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko, guna memastikan kesiapan daerah yang berada di paling ujung provinsi ini dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
Gubernur Bengkulu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko bersama dengan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman, Korem Bengkulu Bupati Mukomuko Choirul Huda, Wabup Haidir dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Ia mengatakan, termasuk anggaran untuk upaya perlindungan sosial, pengadaan sembako kalau diperlukan siap-siap untuk wanti-wanti. Yang tidak kalah penting anggaran untuk tenaga kesehatan baik dokter maupun para medis.
Dari sisa alat perlindungan diri, jangan sampai tidak terpenuhi, asupan gizi untuk tenaga medis dan para medis juga harus baik seperti di provinsi dibuat tempat penginapan sementara bagi mereka yang tidak pulang, termasuk insentif.
Pemerintah provinsi setempat sudah menyerahkan beberapa paket bantuan alat perlindungan diri, peralatan rapid test dan masker kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan jumlah bantuan untuk daerah ini sama seperti yang didistribusikan ke sembilan kabupaten dan kota.
Sedang alat kesehatan seperti rapid test, ia mengatakan, pihaknya mengutamakan dulu untuk tenaga medis dan paramedis yang berhadapan langsung dengan pasien kemudian yang berstatus ODP dan PDP.
“Nah kalau pun masyarakat merasa membutuhkan laporkan ke Dinas Kesehatan terdekat. Kita juga punya stok,” ujarnya.***3***