Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Mulai tahun ajaran 2013 penerimaan mahasiswa di universitas negeri menggunakan seleksi berbaris akademik.
Nilai rapor siswa dipantau dari semester satu hingga lima, sehingga pelajar pun sejak duduk di bangku kelas 10 atau satu SMA sudah bersiap mendapatkan nilai terbaik.
Sejumlah orang tua menyambut baik rencana tersebut karena potensi diterima dapat dilihat selama lima semester tersebut.
"Jadi kami sebagai orang tua bisa menyiapkan anak-anak jauh hari. Beda dengan sistem ujian, meski nilai anak kita bagus, tetapi ketika ikut ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sedang dalam kondisi tidak sehat, bisa gagal," kata Muhamad Usman, warga Kota Bengkulu.
Karena itu, lanjutnya, anaknya yang kini sedang duduk di bangku kelas sepuluh atau kelas satu SMA terus diberikan pelajaran tambahan di luar sekolah.
"Meski sudah mendapatkan pelajaran di sekolah, tetapi tetap perlu tambahan les," kata dia.
Tujuannya, lanjut pegawai di salah satu instansi pemerintah itu, memberikan kesempatan kepada anaknya untuk lebih dahulu mempelajari mata pelajaran di sekolahnya.
"Kalau kakaknya dulu ketika kelas tiga SMA, lesnya terfokus menghadapi SNMPTN. Kini, anak kami saya les privat seluruh mata pelajaran sekolahnya," kata dia.
Ny.Wati, yang anaknya kini juga duduk di bangku kelas 1 SMA, sejak mendapatkan informasi untuk masuk perguruan tinggi dilihat nilai raport dari semester satu, maka mengawasi pendidikan anaknya ekstra ketat.
"Kemarin sejak awal masuk SMA saya agak longgar pengawasan, karena biarlah untuk sosialisasi berkawan. Alhamdulillah masih peringkat dua di kelasnya," kata dia.
Namun, lanjutnya, dengan sistem akan dilihat nilai raport sejak semester satu, maka jam belajar serta waktu bermainnya pun harus dipantau.
"Walau anak sudah besar, namun sedang dalam masa perubahan atau pubertas sehingga perlu pengawasan ketat. Jangan sampai menyesal," terang dia.
Ani, salah satu siswa kelas satu SMA swasta di Kota Bengkulu mengharapkan seleksi masuk perguruan tinggi harus disamakan dengan sekolah-sekolah favorit.
"Artinya, kami yang sekolah di pinggiran dan mungkin dinomorsekiankan, juga diberikan kesempatan serupa dengan siswa dari sekolah yang difavoritkan," kata dia.
Sementara Ridho salah satu siswa kelas XII mengatakan meski akan dilihat dari nilai raport sejak semester satu hingga lima, tetap mengikuti bimbingan belajar.
"Tujuannya untuk tetap menambah ilmu. Selain itu, potensi seleksi dari nilai raport juga berat karena saingannya justeru lebih luas dibandingkan melalui tes masuk SNMPTN yang selama ini berlaku," kata dia.
Alasannya, lanjut dia, jika gugur dari seleksi nilai raport ada peluang dari tes sehingga pelajaran dari bimbingan belajar tetap dibutuhkan.
Dua bentuk seleksi
Sementara itu, Kabag Humas Universitas Bengkulu Suhariyanto Spt, MSi mengatakan, dua tahun lalu seleksi masuk perguruan tinggi negeri dilakukan dalam dua bentuk yakni seleksi ujian dan seleksi melalui nilai raport.
"Nah, tahun ini yang pertama kali seleksi berdasarkan nilai raport," kata dia.
Jadi, lanjut dia, penilaiannya berdasarkan nilai raport, dan itu ada pembobotnya, seperti akreditasi sekolah, indeks sekolah, kriteria kinerja sekolah, kriteria ketuntasan minimal tiap-tiap mata pelajaran dan kriteria-kriteria lainnya.
Ia mengatakan, pada penilaian juga dilakukan cross-cek berupa verifikasi data, untuk keakuratan data agar siswa yang lulus benar-benar siswa yang berhak untuk diluluskan, dan jika ada terdapat pemalsuan data nilai maka sekolah akan di-"black list" dan siswa yang diterima dinyatakan gugur.
Rangkaian prosedur penerimaan mahasiswa diawali dengan pendaftaran sekolah melalui pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) yang dilaksanakan tanggal 17 Desember 2012 sampai dengan 8 Februari 2013.
Ia mengatakan, registrasi PDSS dilakukan secara online oleh sekolah-sekolah dengan mengisi data-data sekolah, keterangan lain tentang sekolah, mata pelajaran, data siswa, dan nilai raportnya.
"Setelah pendaftaran selesai maka kepala sekolah akan mendapatkan password untuk siswa-siswa kelas tiga yang telah didaftarkan lewat PDSS," katanya
Setelah mendapatkan password maka siswa-siswa akan mendaftar secara online lewat situs www.snmptn.ac.id dan melakukan registrasi dengan mengisi biodata, mengunggah pas foto resmi, mengisi pilihan perguruan tinggi, program studi dan data lainnya yang diperlukan pada tanggal 1 Februari sampai dengan 8 maret 2013.
"Selanjutnya kepala sekolah melakukan rekomendasi terhadap siswa yang bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan setelah langkah-langkah tersebut selesai maka siswa dapat mencetak tanda peserta," kata dia.
Ia mengatakan, pengumuman kelulusan secara nasional pada tanggal 28 mei 2013.
Suhariyanto juga menjelaskan, seleksi tersebut hanya diperuntukkan bagi siswa kelas XII SLTA tahun 2013 ini dan terdaftar sebagai peserta ujian nasional.
Tentang siswa yang tamat tahun-tahun sebelumnya yang ingin masuk perguruan tinggi, ia menjelaskan bahwa ada dua sistem penerimaan lagi untuk yang tamat tahun 2011, 2012 dan juga siswa yang tamat tahu 2013 tetapi tidak lulus SNMPTN.
"Itu bisa lewat SBMPTN atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri untuk nasional, dan SPMU (seleksi penerimaan mahasiswa Universitas Bengkulu khusus yang masuk dengan program mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Bengkulu, dan kedua metode masuk perguruan tinggi ini dipungut biaya, tidak seperti SNMPTN yang bebas biaya," katanya.
Ketika ditanya tentang tranparansi dan akuntabilitas penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN, ia menjelaskan semua hal tentang penerimaan telah diatur oleh sistem dari pusat.
"Seleksi dilakukan dengan cara pendaftaran online ke pusat, tidak melalui panitia yang ada di daerah-daerah," katanya.
Karena itu, panitia yang berada di daerah-daerah tidak melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga atau LSM-LSM untuk mengawasi trasparasi seleksi SNMPTN.
Mengenai program studi pilihan di Universitas Bengkulu (Unib), ia mengatakan ada 34 program studi strata 1 yan dapat dipilih oleh calon mahasiswa yang memilih Universitas Bengkulu. (blw*T013)
Calon mahasiswa harus siap sejak awal SMA
Sabtu, 16 Februari 2013 18:42 WIB 1895