Sejumlah sipir Cebongan terluka dalam insiden penyerangan

Sleman (Antara Bengkulu) - Sejumlah petugas Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami luka pukul dalam insiden penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bersenjata api, Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

"Ada beberapa petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) atau sipir yang mengalami luka pukul saat terjadi penyerangan," kata Kalapas Cebongan Sukamto.

Menurut dia, petugas tersebut mengalami luka memar, dan sudah mendapatkan perawatan tim kesehatan Lapas Cebongan. "Ada delapan petugas lapas yang mengalami luka pukul," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Daerah Istimerwa Yogyakarta Brigjen Polisi Sabar Raharjo mengatakan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Sabtu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB diserang oleh sekelompok orang bersenjata api, dan menembak mati empat tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI AD yang dititipkan di lembaga tersebut.

"Penyerangan dilakukan oleh sekitar 17 orang, dan mereka masuk ke lapas dengan cara melompat pagar," kata Sabar Raharjo.

Menurut dia, setelah berhasil masuk area lapas, para pelaku memaksa petugas jaga menunjukkan sel empat tahanan kasus pengeroyokan di Hugo's Cafe yang mengakibatkan anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan meninggal dunia.

"Para penyerang sempat menodongkan senjata api, dan memaksa petugas lapas menunjukkan kunci sel. Empat orang tewas dengan luka tembak. Nanti akan diidentifikasi laboratorium forensik," katanya.

Ia mengatakan kelompok penyerang ini kemudian membawa semua CCTV yang ada di lapas.

Sementara itu, sumber di Lapas Cebongan yang minta namanya tidak disebut mengatakan kelompok penyerang datang sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka sempat menembaki pintu lapas, dan meledakkannya.

Kemudian mereka masuk ke lapas, dan mencari empat pelaku penganiayaan anggota TNI AD itu.

Mereka memaksa petugas lapas atau sipir menunjukkan empat tahanan titipan polisi tersebut.

Kelompok penyerang itu langsung menembak mati empat tahanan  tersebut.