Singapura (Antara Bengkulu) - Meski hanya tinggal berjarak tiga pertandingan dengan tiket Piala Dunia, pelatih Jepang Alberto Zaccheroni mengatakan dirinya merasakan hawa panas menjelang pertandingan Selasa melawan Yordania.
Kemenangan bagi Jepang di Amman melawan tim yang mereka taklukkan 6-0 pada Juni akan membuat mereka menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final di Brazil. Hasil imbang juga dapat meloloskan mereka, jika Australia dan Oman bermain imbang pada pertandingan sebelumnya di Sydney.
Namun bukannya bersantai karena berada di ambang lolos ke Piala Dunia setelah meraih empat kemenangan dari lima pertandingan di Grup B, Zaccheroni memangkas rasa gugup pada Senin.
"Ini adalah pertandingan besar bagi kami dan tentu saja terdapat tekanan terhadap diri saya dan para pemain," kata pria Italia itu kepada para pewarta.
"Kami membawa harapan dari setiap orang di rumah namun saya tidak dapat membiarkan tekanan mengganggu para pemain, dan pekerjaan saya adalah memastikan mereka siap."
Menambahi masalah bagi pria Italia berambut abu-abu itu adalah absennya dua pemain kunci Keisuke Honda, yang mencetak hatrik saat melawan Yordania pada Juni, dan pemain belakang Yuto Nagatomo untuk pertandingan Selasa.
Gelandang Manchester United Shinji Kagawa diperkirakan akan digeser dari posisi yang biasa ia tempati yakni di sisi kiri untuk lebih ke tengah, untuk melapis absennya pengatur permainan Honda, yang absen karena sakit.
"Menyedihkan kami tidak memiliki Honda dan Nagatomo, sebab mereka berdua memberi kontribusi besar bagi tim, namun para pemain yang menggantikan mereka pada pertandingan silam telah tampil baik dan saya mengharapkan hal yang sama pada besok," kata Zaccheroni.
Meski kalah telak di Saitama, Yordania masih mengincar peringkat kedua yang berarti kepastian lolos dari grup yang berisi lima tim, setelah mereka mampu mengejutkan Australia dengan menang 2-1 pada September.
Tim Asia Barat itu, yang tidak pernah lolos ke Piala Dunia, menghuni posisi juru kunci dengan mengumpulkan lima angka dari lima pertandingan, namun mereka hanya tertinggal satu gol dari Oman, Irak, dan Australia, meski Socceroos belum memainkan satu pertandingan tersisa.
"Yordania meraih angka demi angka di kandang, dan kemenangan mereka saat melawan Australia akan memberi kepercayaan diri kepada mereka," kata Zaccheroni.
"Mereka akan memiliki dukungan penonton di belakang mereka dan akan menjadi tim yang sangat berbeda dibanding yang kami hadapi sebelumnya."
Jepang melakukan pemanasan untuk pertandingan ini dengan menang 2-1 atas Kanada di Doha pada Jumat, yang membuat anggota tim Samurai Biru meminta perkembangan tim untuk memastikan hasil positif di Amman.
Meski tanpa diperkuat dua pemain penting Honda dan Nagatomo, sang juara Asia semestinya memiliki lebih banyak kualitas dari tim yang tidak pernah menang atas mereka.
Yordania memperlihatkan komitmen dan organisasi yang lebih baik saat melakoni pertandingan kandang, dan lini depan mereka semestinya dapat menghadirkan ujian berat bagi pertahanan tim Jepang.
"Ini merupakan pertandingan besar bagi kami namun kami melakukan persiapan dengan baik dan akan berusaha untuk menang," kata pelatih Yordania asal Irak Adnan Hamad kepada para pewarta.
"Jepang mungkin tidak memiliki Honda namun saya melihat pertandingan melawan Kanada, dan mengetahui tim itu memiliki kedalaman kekuatan. Terakhir kali kami bermain melawan Jepang, kami jauh dari rumah, dan para pemain kelelahan, namun sekarang kami bermain kandang dan memiliki para pendukung di belakang kami."
Penerjemah: A.R.A Adipati
Jepang rasakan hawa panas jelang hadapi Yordania
Selasa, 26 Maret 2013 7:53 WIB 870