Bengkulu (Antara Bengkulu) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Bengkulu menyelamatkan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae) terkena jerat warga Talangbacang, Kecamatan Topos, Kabupaten
Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Harimau sumatera itu berhasil menyelamatkan diri masuk kawasan hutan
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) setempat, setelah dibantu petugas,"
kata Kepala seksi BKSDA wilayah 1 Bengkulu Darwis Saragih menghubungi,
Sabtu.
Ia mengatakan, harimau itu kena jerat masyarakat, Jumat (29/3)
sedangkan sebelumnya ada tiga petugas sudah berada di Lebong, setelah
mendapat informasi tersebut mereka langsung ke lokasi.
Lokasi jerat itu berada disekitar Talang Bacang pemukiman warga
perambah dekat perbatasan dengan kawasan TNKS, harimau itu sering turun
ke pemukiman itu mencari mangsa.
Setelah dapat mangsa ia kembali ke TNKS, melihat kebiasaan itu warga
setempat memasang jerat pada jalan pelintasan harimau tersebut.
Setelah warga mendengar suara harimau mengaum, pemilik jerat
langsung ke lokasi dan tanpa diduga harimau itu menerkam pemilik jerat
tersebut.
Untung saja hanya terkena cakaran kecil pada tubuh Suman diduga
pemilik jerat itu, ia langsung pulang dan melapor pada warga lainnya
untuk menangkap harimau itu.
Tak lama berselang tiba petugas BKSDA ke lokasi dan harimau itu
berhasil lari ke hutan TNKS karena jeratnya putus, petugas langsung
mengamankan jerat tersebut, ujarnya.
Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujatmiko ketika dihubungi
membenarkan, namun harimau itu lari masuk hutan karena jeratnya
terputus.
Berdasarkan laporan warga setempat, sebelumnya sudah tiga ekor
kambing warga dimangsa harimau itu, dengan demikian melakukan pemasangan
jerat, namun harimau itu bisa selamat dan kembali ke hutan.
Ia mengumbau warga setempat untuk tidak memasang jerat harimau
karena lokasi perkebunan warga itu sudah beradda pada kawasn hutan
lindung berbatasan dengan TNKS yang merupakan habitat harimau,
ujarnya. (ANTARA)
BKSDA Bengkulu selamatkan harimau terkena jerat
Sabtu, 30 Maret 2013 8:56 WIB 1102