Paris (Antara Bengkulu) - Lyon melihat harapan mereka untuk meraih gelar Liga Prancis mendapat pukulan fatal pada Minggu (Senin WIB), ketika mereka kalah 1-2 di kandang sendiri dari tim yang terancam terdegradasi, Sochaux.
Kekalahan ini membuat Lyon tertahan di peringkat ketiga, tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen Paris Saint Germain, yang sekarang menjadi tim favorit untuk mengangkat mahkota domestik pertama mereka sejak 1994.
Marseille unggul satu angka atas Lyon, yang terlempar dari dua posisi teratas untuk pertama kalinya sejak November.
Marseille tidak dapat didukung oleh para penggemarnya yang mendapat skorsing pada pertandingan melawan Nice, di mana mereka menang 1-0 untuk memperbesar peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
"Menyingkirkan rival langsung di Nice tidak mudah - namun diperlukan," kata pelatih Marseille, Elie Baup.
Penyerang internasional Prancis Andre-Pierre Gignac mencetak satu-satunya gol pada pertandingan ini, melalui tembakannya pada menit ke-15 yang merupakan gol kesepuluhnya musim ini setelah mendapat umpan dari Mathieu Valbuena.
Pertandingan ini menjadi lebih panas dengan kehadiran direktur olahraga Marseille Jose Anigo yang berseteru dengan direktur umum Nice Julien Fournier, yang sebelumnya merupakan anggota dewan Marseille.
Para pemain juga memicu kontroversi pada pemanasan pra pertandingan ketika mereka mengenakan kaus bertuliskan "kehadiran para pendukung Marseille" sebagai bentuk protes terhadap larangan para penggemar untuk menyaksikan pertandingan tersebut di stadion.
Paris Saint Germain mengalahkan bertahan Montpellier 1-0 pada Jumat.
Saint Etienne menghuni peringkat keempat setelah bermain imbang 2-2 dengan Troyes yang terancam degradasi pada Sabtu.
Tiga tim teratas lolos ke Liga Champions, dua tim teratas akan langsung masuk fase grup dan tim peringkat ketiga harus mengikuti putaran akhir kualifikasi.
Lyon kemasukan terlebih dahulu di Stade Gerland ketika, setelah 45 menit tidak banyak mendapat ancaman, tuan rumah justru kemasukan pada lima menit babak kedua berlangsung melalui tandukan Giovanni Sio, yang menyambar umpan silang Ryad Boudebouz.
Lyon menyamakan kedudukan pada menit ke-68 melalui eksekusi penalti setelah David Sauget melanggar Alexandre Lacazette.
Penyerang internasional Prancis Bafetimbi Gomis mengecoh kiper Simon Poplin di gawang Sochaux.
Tetapi bukannya menekan untuk memaksakan kemenangan, Lyon justru kehabisan cara dan menjadi korban ketika Cedric Bakambu mencetak gol untuk Sochauxdua menit sebelum pertandingan usai. Kemenangan ini membawwa Sochaux meninggalkan zona degradasi dengan mengorbankan Brest.
Pada pertandingan Minggu lainnya, Lille menang 2-1 atas Brest untuk membuat tim Breton itu menghuni peringkat ketiga dari bawah, namun Lille yang menghuni peringkat kelima tertinggal satu angka dari Saint Etienne di mana bintang Pantai Gading Salomon Maoulida dan Nolan Roux mencetak gol bagi mereka.
Penerjemah: A.R.A Adipati