Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu memprakirakan gelombang laut di perairan Bengkulu 12 jam ke depan rata-rata 1,5 meter, atau lebih rendah dari sebelumnya setinggi 2 meter.
"Gelombang laut tinggi 1,5 meter itu juga terjadi di perairan Enggano dan perairan Barat Bengkulu," kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Rosyidah, Senin.
Ia mengatakan bahwa angin di perairan Bengkulu berpeluang berhembus dari timur laut hingga barat daya dengan kecepatan antara 03-16 knots dan angin di perairan Enggano bertiup dari timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar 05-16 knots.
Angin di perairan Samudra Hindia Barat Bengkulu berpeluang berhembus dari timur hingga selatan dengan kecepatan antara 05-16 knots. Di wilayah itu diperkirakan berawan dan turun hujan ringan.
Dari citra satelit terlihat adanya pertumbuhan awan dan hujan berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, antara lain di pesisir pantai barat Sumatra, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, dan Samudra Hindia Barat Mentawai hingga barat Bengkulu.
Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari timur Laut hingga barat daya dengan kecepatan antara 05-28 kilometer per jam atau 03 sampai dengan 16 knots.
Cuaca di wilayah Bengkulu pada umumnya terjadi berawan dan berpeluang turun hujan ringan pada sore hingga malam hari. Suhu udaranya 23-31 derajat Celcius dan kelembaban antara 61-97 persen, katanya.
Seorang nelayan di kawasan pesisir Bengkulu, Hokman, mengatakan saat gelombang laut normal seperti sekarang ini, nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar solar dan bensin.
Menurut dia, beberapa hari terakhir ini mereka tidak memasok bahan bakar sehingga melaut selalu tertunda, bahkan batal. "Padahal lagi musim ikan beledang," ujarnya. (T.Z005/D007)