Tersangka penusukan di Mukomuko menyerahkan diri

Mukomuko (ANTARA) - Tersangka penusukan di acara tarian daerah (Rabab DJ) di wilayah Desa Batu Enjung, Kabupaten Mukomuko, LY (24) menyerahkan diri  ke polisi setelah selama tiga pekan terakhri menjadi buron. 

“Tersangka dalam kasus penusukan ini menyerahkan diri didampingi keluarganya, Senin (18/1),” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan terhadap seorang tersangka penusukan di acara tarian daerah (Rabab DJ) di wilayah Desa Batu Enjung  yang menyerahkan diri setelah selama beberapa pekan menjadi buron dari Polsek Teramang Jaya.

Ia menyebutkan, tersangka dalam kasus penusukan ini pada Jumat tanggal 25 Desember 2020 sekira jam 02.00 WIB di Desa Batu Ejung Kecamatan Teramang Jaya sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : 501-B/XII/2020/Sek T Jaya, tanggal 25 Desember 2020.  

Yang bersangkutan ini diserahkan pihak keluarga kepala Polsek Teramang Jaya karena selama ini Penyidik Polsek Teramang Jaya mencari keberadaan diduga tersangka yang selalu berpindah tempat.

Ia mengatakan, tersangka ini menyerahkan diri kepada Polsek Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko dengan kondisi mengalami luka pada tangan dan kaki diakibatkan jatuh dari sepeda motor.

Untuk tersangka ini, katanya, sementara waktu ini diamankan Markas Kepolisian Sektor Teramang Jaya guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan kasus penganiyaan di wilayah ini.

Sementara itu, menurutnya keterangan Dari Dodi Candra selaku  kakak korban dan pelapor menyebutkan kronologis kejadian pada hari Kamis tanggal 24 Desember 2020, korban  bersama teman-teman nya pergi ke desa Batu Ejung untuk menonton tarian daerah ( Rabab Dj ).

Tidak lama setelah korban sampai di tempat acara  terjadi keributan dan dilerai oleh masyarakat dan tidak lama terjadi keributan lagi, dikarnakan posisi pada waktu gelap, langsung datang dua orang  laki-laki menghampiri korban  dan laki-laki tersebut langsung melakukan penganiayaan terhadap  korban dengan cara yang  satu memegangi korban dan yang satu langsung  menusuk korban.

Korban sempat melakukan perlawanan dan terjatuh kemudian korban berdiri dan di tusuk lagi oleh pelaku sehingga korban terjatuh lagi dan setelah itu pelaku  langsung melarikan lari, dan korban langsung di larikan ke Puskesmas Pondok Suguh untuk mendapatkan perwatan.***2***