Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Sejumlah warga Bengkulu berbelanja kebutuhan dapur dan sandang untuk keperluan menyambut bulan puasa dan Lebaran lebih awal guna mengantisipasi kenaikan harga terkait dengan perubahan harga bahan bakar minyak.
"Beberapa bahan dapur yang bisa dibeli lebih awal, yakni bawang putih dan bawang merah, karena dua komoditas ini rawan kenaikan," kata Ny. Wati, warga Nusaindah, Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menjelaskan, saat ini, harga bawang merah Rp18.000--Rp20.000 tiap seperempat kilogramnya, atau masih berkisar Rp80.000 per kilogram, sedangkan bawang putih harganya lebih murah.
"Peluang untuk naik bisa saja terjadi ketika Pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM. Sekarang saja ada kenaikan sekitar Rp2.000 per kilogram untuk bawang merah sejak sepekan lalu, yang sebelumnya sempat berkisar Rp16 ribu untuk seperempat kilogram," kata dia.
Selain kedua jenis bumbu dapur itu, dia pun membeli gula putih serta minyak goreng dalam jumlah melebihi biasanya.
"Untuk gula tiga kali lipat dari belanja bulanan karena saat puasa kebutuhan gula pun meningkat, sedangkan minyak goreng meski ada peningkatan jumlah pembelian, tidak begitu banyak," katanya.
Wawan F., warga Curup yang ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu, Kamis (6/6), mengaku sengaja membeli perlengkapan untuk Lebaran bagi anak-anaknya.
"Saya paksakan membeli baju lebaran anak dari sekarang. Memang risikonya baju tersebut akan dipakai sebelum waktunya, tetapi diakali dengan membeli dua pasang," katanya.
Ia menjelaskan bahwa setiap memasuki bulan puasa dan puncaknya mendekati hari-H Lebaran, pakaian atau perlengkapan Idulfitri itu harganya naik.
"Lagian baru gajian dan kebun juga panen, dan tanggal merah jalan-jalan ke Kota Bengkulu sekalian berbelanja," katanya.
Sementara itu, terkait dengan rencana perubahan harga BBM yang diagendakan pertengahan bulan ini, sejumlah warga Kota Bengkulu mengaku pasrah.
"Ibarat rumah tangga, orang tua memiliki hak untuk mengatur keuangannya sehingga kebutuhan keluarga tetap terpenuhi. Begitu pula dengan negeri ini, Pemerintah memiliki program dan pemikiran demi kelangsungan hidup rakyatnya," kata Iwansyah, warga Kota Bengkulu.
Oleh karena itu, dia berharap Pemerintah segera mengeksekusi jika memang harga BBM akan dinaikkan sehingga tidak memberikan peluang bagi penimbun untuk melakukan kegiatannya.
*