Mukomuko (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersama dengan pihak TNKS, polisi dan warga menggelar patroli guna mencari bukti kemunculan dua ekor harimau sumatera di ladang cabai merah milik warga Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya.
“Kami sudah cek langsung ke lapangan usai dapat informasi ada harimau masuk ladang warga, tetapi kami belum menemukan bukti-bukti, tapi kami belum merasa puas, malam ini kami patroli kalau memang informasinya harimau masih berada di sini,” kata Kepala BKSDA Resor Kabupaten Mukomuko Mustadin dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Sebanyak dua ekor harimau sumatera yang diduga berasal dari kawasan hutan lindung di daerah ini kembali masuk ke ladang warga di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya sejak beberapa hari ini.
Narangko, warga Kecamatan Selagan Raya yang melihat dua ekor harimau di ladang cabai merah. Dua ekor harimau tersebut, satu ekor harimau dewasa dengan ukuran panjang kurang lebih 1,5 meter dan satu masih anak.
Ia menyatakan, meskipun pihaknya tidak menemukan adanya bukti seperti jejak harimau di tempat kejadian peristiwa ladang cabai merah milik warga yang dilaporkan didatangi harimau sumatera tersebut, tetapi pihaknya tetap peduli terhadap masyarakat yang sudah resah.
“Kami melepaskan rasa puas mereka, dan kami ikut patroli bersama dengan polisi, pihak TNKS, KPHP di sini untuk memastikan keberadaan harimau sumatera di wilayah ini,” ujarnya.
Ia menyatakan, kalau memang ada pihaknya harus melaporkan ke atasan dan persoalan ini harus dipasang kerangkeng dikasih umpan anjing atau kambing supaya dia bisa memasuki kerangkeng.
Kalau sementara ini, katanya, pihaknya belum bisa terlalu berbuat sampai ditemukan adanya bukti kemunculan harimau di ladang cabai merah milik warga di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya.*