Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sebanyak 50 orang peserta mengikuti membatik kolosal dalam rangkaian "Festival Bumi Raflesia" yang berlangsung selama tiga hari 28 hingga 30 Juni 2013 di Kota Bengkulu.
"Sebanyak 50 orang peserta membatik selama lima jam dengan berbagai motif dan kreasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Hasanuddin di lokasi membatik, Jumat.
Ia mengatakan, membatik kolosal diikuti para perajin batik besurek, yang merupakan batik khas Bengkulu.
Membatik kolosal merupakan salah satu rangkaian festival selain lomba lainnya yakni "offroad" dan maraton lintas wisata 10 Kilometer.
"Membatik kolosal atau lomba membatik ini untuk meningkatkan melestarikan motif batik khas Bengkulu dan meningkatkan kemampuan pembatik" katanya menerangkan.
Dengan bahan kain putih sepanjang dua meter dan penilaiannya mulai dari desain, kekompakan tim dalam bekerja, dan membatik.
Trisna (40) salah seorang peserta mengatakan bersama 10 orang rekannya mengatakan mengikuti lomba dengan berbagai desain andalan seperti corak bunga raflesia.
"Ada juga corak bunga bangkai atau bunga kibut dan corak ikan, kerang, menyesuaikan alam Bengkulu," katanya.
Ia mengatakan sebagai peserta sekaligus sebagai pengrajin sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan panitia untuk membangun dan melestarikan budaya lokal.
Membatik dengan sistem kelompok mulai dari mendesain lalu membatik.
Trisna juga mengatakan berkat menjadi perajin kain "besurek", selain melestarikan seni budaya lokal, ia juga sudah mengikuti berbagai kegiatan di luar negeri. (Antara)