Bangkok (Antara/AFP) - Seorang ayah di Thailand menyatakan bahwa anaknya dikorbankan sebagai maskot pada pertandingan persahabatan Chelsea di Bangkok dan digantikan dengan anak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, demikian dilaporkan Bangkok Post, Rabu.
Noppadol Sudlapha, anak laki-laki berusia sembilan tahun sebenarnya sudah berada dalam daftar anak-anak yang akan berbaris bersama pemain Chelsea pada pertandingan persahabatan yang berlangsung Rabu (17/7).
Kriangyos, ayah Nappadol mengatakan anaknya sebelumnya bahkan sudah mengikuti gladi bersih untuk acara tersebut.
Tapi Noppadol dan beberapa anak lainnya kemudian diberi tahu bahwa nama mereka telah dicoret dari daftar dan digantikan oleh anak perdana menteri dan anak lima menteri kabinet.
Menurut Kriangyos, anaknya sangat kecewa dengan keputusan panitia tersebut dan tidak mau menyaksikan pertandingan antara klub papan atas Inggris itu menghadapi tuan rumah Singha All-Star XI di Stadion Rajamangala.
Seorang pejabat dari Singha Beer yang menjadi sponsor acara tersebut mengatakan bahwa para orang tua bebas untuk mendaftarkan anak mereka, tapi tidak semuanya bisa diterima.
Namun seorang panitia yang tidak bersedia diungkapkan namanya mengakui bahwa maskot anak-anak tersebut umumnya berasal dari para pejabat perusahaan bir tersebut.
"Saya memang ditugaskan untuk menyeleksi dan kemudian saya memilih anak perdana menteri," katanya.
Menurut laporan lainnya, Supasek Amornchat (11), anak Perdana Menteri Yincluck yang akrab dengan panggilan "Pike", sebelumnya juga berpartisipasi dalam klinik kepelatihan bersama para pemain bintang Chelsea.
"Sangat menyenangkan. Saya menyadari kalau saya harus banyak belajar. Mereka sangat bagus, jika kita ingin mencapai permainan seperti mereka, kita harus berlatih lebih keras," katanya.