London (ANTARA) - Mahasiwa sekolah seni dan desain AKTO di Yunani megikuti workshop membatik yang diadakan dalam rangkaian pameran lukisan Behid the Myth yang berlangsung di Athena, 21-25 Oktober 2013.
Sebanyak 23 peserta mendapat bimbingan membatik dari para pelukis yang tergabung dalam kelompok Jago Tarung Yogyakarta, kata Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti kepada Antara London, Jumat.
Pelatihan melukis diadakan selama dua hari berturut-turut pada 22 dan 23 Oktober
2013 bertempat di ruang Sekolah Tinggi Seni dan Disain AKTO, Athena, Yunani.
Pada hari pertama, khususkan untuk murid dan dosen AKTO, hadir secara spontan karena tertarik dengan workshop membatik yang dibimbing oleh para pelukis Indonesia.
Para murid didampingi dua dosen seni rupa AKTO dengan tekun mendengarkan penjelasan singkat mengenai proses membatik yang
disampaikan instruktur pada awal workshop.
Dijelaskan proses membatik dimulai dari tahap membuat pola, menutupi garis pola menggunakan canting dan malam, mewarnai area yang sesuai dengan yang diinginkan dengan pewarna tekstil khusus batik. Sebagai proses terakhir adalah mencelupkan hasil karya ke ember berisi larutan garam batik.
Mahasiswa AKTO yang terdiri dari berbagai jurusan, menggambar berbagai jenis motif dari yang sangat sederhana seperti bunga sampai motif yang sangat rumit sesuai imajinasi di atas kain putih berukuran 30 cm x 30 cm.
Setelah melalui keempat proses, dengan masa pembuatan sekitar tiga jam, para peserta mendapatkan hasil karya batik pertama mereka.
Pada saat meninggalkan workshop peserta membawa kenangan berupa hasil karyanya masing-masing dan sebuah canting.
Selain itu, tiga peserta dengan hasil karya terbaik mendapatkan souvenir berupa kain syal batik dan buku batik terbitan Museum Tekstil Jakarta.
Melihat hasil karya para peserta yang sangat unik dan indah, di akhir masa pelatihan, banyak dosen dan mahasiswa AKTO lainnya yang tertarik untuk mengikuti pelatihan di hari kedua.
Sementara itu pelatihan batik pada hari kedua yang dibuka untuk umum diikuti 20 orang dari bermacam-macam kalangan yaitu diplomatik, ibu rumah tangga, mahasiswa dan kalangan masyarakat lainnya.
Tampak hadir istri dari Duta Besar Meksiko yang tertarik dengan proses membatik.
Di akhir pelatihan, terutama mahasiswa, tertarik menerapkan teknik batik pada berbagai bentuk karya seni mereka nantinya.