Paris (Antara/AFP) - Gol kemenangan yang dibukukan Prince Oniangue membangkitkan semangat Reims untuk mengarungi musim pada Sabtu dengan kemenangan 3-2 di Liga Prancis atas rivalnya Marseille.
Tim dari wilayah Champagne itu memberikan kekalahan kelima berturut-turut di semua kompetisi bagi runner up musim lalu itu, untuk memberi tambahan tekanan pelatih Marseille Elie Baup.
Meski mendapat dukungan dari presiden klub Vincent Labrune, Baup melihat timnya untuk sementara turun ke peringkat keenam setelah mereka juga nyaris mengucapkan selamat tinggal kepada Liga Champions setelah kekalahan 1-2 dari Napoli pada tengah pekan.
"Kami berada di periode yang sangat sulit," diakui Baup, "Gol ketiga memberi rasa yang lebih pahit. Liga Champions tidak mudah dan itu memberi dampak langsung ke liga."
Tuan rumah tertinggal dua gol saat turun minum.
Reims membuka gol pada menit ke-34 ketika tendangan bebas gelandang Floyd Ayite diteruskan tandukan Saber Khalifa masuk tanpa dapat diantisipasi Steve Mandanda.
Dan hanya tiga menit kemudian, Reims, yang hanya meraih dua kemenangan dari sepuluh pertandingan sebelumnya, menambahi gol kedua dari sepakan berjarak sepuluh meter yang dicetak geladnang Denmark Mads Albaek.
Tim tamu nyaris mencetak gol ketiga dua menit sebelum turun minum, namun sepakan Gaeten Courtet gagal berbuah gol.
Marseille dicemooh pendukung mereka sendiri, namun Florian Thauvin mendongkrak moral tim ketika ia mencetak satu gol pada menit ke-56.
Pemain pengganti Andre-Pierra Gignac kemudian membuat publik Velodrome bangkit pada menit ke-86, saat ia menyamakan kedudukan tidak lama setelah ia masuk lapangan.
Namun Marseille harus membayar harga karena tidak mengawal gelandang internasional Kongo Oniangue dan ia sukses menaklukkan Mandanda sehingga tim Baup menelan kekalahan di tambahan waktu untuk ketiga kalinya musim ini.
"Kami semestinya tidak menyalahkan siapapun," tegas Labrune.
"Kami semua saling mendukung satu sama lain, presiden, direktur atletik (Jose Anigo), pelatih dan para pemain. Kami harus maju. Terdapat 27 pertandingan tersisa, saya ingin mengirimkan pesan persatuan," tambahnya.
Reims naik ke posisi kesepuluh, hanya terpaut dua angka dari Marseille.
"Kami ke sini untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kami pada dua pertandingan tandang terakhir," kata pelatih Reims Hubert Founeir, sambil menambahkan bahwa mereka telah menganalisa permainan Marseille saat melawan Napoli untuk mengetahui bagaimana pendekatan terbaik untuk menghadapi rival mereka yang telah mengeluarkan banyak uang di bursa transfer.
"Mereka memiliki pemain-pemain di lapangan yang bernilai 30 juta euro, bujet kami secara keseluruhan," ucapnya. "Namun mereka bereaksi dengan baik di babak kedua."
Sementara itu, Guingamp, melewati Marseille berkat keunggulan selisih gol untuk naik ke peringkat kelima setelah mendapatkan gol-gol dari Claudio Beauvue (86) dan Mustapha Diallo (90+1) yang memberi mereka kemenangan 2-1 atas Ajaccio. Tim Korsika itu membuka keunggulan empat menit sebelum turun minum melalui Benjamin Andre.
Tim papan tengah Rennes menang besar di markas 5-0 di markas Toulouse.
Sebastien Squillace mencetak gol pada babak pertama untuk memberi Bastia kemenangan 1-0 atas Nice, yang membantu mereka melupakan kekalahan 0-4 di Paris pada pekan lalu.
Lorient menang 2-1 melawan sesama tim papan bawah Sochaux ketika Valenciennes takluk 0-1 di kandang sendiri dari tamunya Evian/Thono.
Sementara itu, gol yang dibukukan Nolan Roux pada babak pertama memastikan Lille naik ke peringkat kedua pada Jumat dengan kemenangan 1-0 atas tuan rumah Nantes.
Lille mengoleksi 23 angka dari 11 pertandingan, tertinggal satu angka dari pemuncak klasemen Paris Saint Germain yang akan berupaya mengonsolidasikan keunggulan mereka di Saint Etienne pada Minggu.
Tim peringkat ketiga AS Monaco, tertinggal satu angka dari Lille, juga dapat merebut peringkat kedua ketika mereka menjamu Lyon pada Minggu.