Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan anggaran Dana Desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun 2021.
"Informasi awal pagu Dana Desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Gianto, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima surat keputusan terkait dengan pagu Dana Desa tahun 2022 sekitar Rp114 miliar dari pemerintah pusat, namun untuk final angkanya akan diketahui setelah APBD 2022 diketuk palu.
Dengan adanya pengurangan Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp9 miliar, katanya, membuat dana yang diterima oleh setiap desa di daerah ini berkurang rata-rata Rp50 juta per desa.
"Untuk final pengurangan Dana Desa tahun 2022 setelah lembaga DPRD mengesahkan APBD 2022," ujarnya pula.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya belum mendapatkan pagi alokasi dana desa (ADD) tahun 2022 untuk kegiatan rutin dan gaji perangkat desa karena menunggu pengesahan APBD tahun 2022.
Ia menyatakan, meskipun Dana Desa tahun 2022 berkurang, namun program prioritas pemerintah daerah setempat harus tetap berjalan seperti pembangunan jalan usaha tani dan jalan usaha produksi.
Karena kegiatan tersebut merupakan program pemerintah pusat dan bupati setempat dan program pembangunan jalan menuju lokasi lahan persawahan dan perkebunan kelapa sawit tersebut mempengaruhi harga tandan buah segar kelapa sawit dan program ini terkait langsung dengan mata pencaharian masyarakat setempat.
Selain itu, ia menyatakan, meskipun Dana Desa tahun 2022 berkurang, namun dana jaminan kesehatan dan tenaga kerja bagi perangkat desa di 248 desa di daerah ini tetap dianggarkan tahun depan.***1***
"Informasi awal pagu Dana Desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Gianto, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima surat keputusan terkait dengan pagu Dana Desa tahun 2022 sekitar Rp114 miliar dari pemerintah pusat, namun untuk final angkanya akan diketahui setelah APBD 2022 diketuk palu.
Dengan adanya pengurangan Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp9 miliar, katanya, membuat dana yang diterima oleh setiap desa di daerah ini berkurang rata-rata Rp50 juta per desa.
"Untuk final pengurangan Dana Desa tahun 2022 setelah lembaga DPRD mengesahkan APBD 2022," ujarnya pula.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya belum mendapatkan pagi alokasi dana desa (ADD) tahun 2022 untuk kegiatan rutin dan gaji perangkat desa karena menunggu pengesahan APBD tahun 2022.
Ia menyatakan, meskipun Dana Desa tahun 2022 berkurang, namun program prioritas pemerintah daerah setempat harus tetap berjalan seperti pembangunan jalan usaha tani dan jalan usaha produksi.
Karena kegiatan tersebut merupakan program pemerintah pusat dan bupati setempat dan program pembangunan jalan menuju lokasi lahan persawahan dan perkebunan kelapa sawit tersebut mempengaruhi harga tandan buah segar kelapa sawit dan program ini terkait langsung dengan mata pencaharian masyarakat setempat.
Selain itu, ia menyatakan, meskipun Dana Desa tahun 2022 berkurang, namun dana jaminan kesehatan dan tenaga kerja bagi perangkat desa di 248 desa di daerah ini tetap dianggarkan tahun depan.***1***