Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi mengimbau warga setempat untuk membersihkan kadang ayamnya secara rutin guna menghindari pengembangbiakan virus flu burung.
Pembersihan itu disertai memberi cahaya cukup pada kandang-kandang ayam untuk mencegah perkembangbiakan virus flu burung (H5N1), kata Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi di Bengkulu, Minggu.
"Peternak hendaknya setiap hari secara rutin memberikan penyinaran yang cukup pada kandang untuk mematikan virus flu burung yang biasanya berkembang pada musim hujan seperti sekarang ini," katanya.
Selain itu, dia juga menyarankan kepada peternak setelah kandang dibersihkan, setiap dua atau tiga hari sekali selalu menyemprot kandang ayam mereka dengan deterjen.
"Jika kandang sudah berbulan-bulan tidak pernah dibersihkan dan disinari dengan cahaya matahari maka virus flu burung akan mudah berkembang," ujarnya.
Ia mengatakan, pencegahan flu burung bergantung pada kesadaran semua pihak, sedangkan pemerintah kota Bengkulu sudah berupaya mencegah perkembangan virus flu burung di daerah itu dengan menurunkan petugas laboratorium untuk memeriksa virus mematikan tersebut.
"Kita mendukung adanya usaha pencegahan virus flu burung di daerah ini karena sudah menjadi agenda nasional, saat ini dua dinas yakni pertanian dan peternakan serta kesehatan juga tidak berhenti untuk memantau penyebaran flu burng tersebut," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada peternak dan penjual unggas mengenai pencegahan flu burung kepada warga untuk mencegah perkembangannya di daerah itu.
"Sosialisasi kepada para peternak sudah kami berikan dan secara berkala sudah dilakukan penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang unggas dan persediaan desinfektan pada kami masih cukup
sehingga bagi warga yang ingin mendapatkannya bisa langsung datang kesini," katanya.
Ia menyarankan, warga tidak perlu khawatir membeli ayam potong karena bila ayam dipilih yang masih segar dan dimasak hingga matang, virus yang ada akan mati, tambahnya.(mhe)