Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan pengawasan ke SD dan SMP untuk memastikan dugaan pemotongan dana bantuan operasional sekolah di daerah itu.
"Kami mendapat laporan bahwa ada dugaan pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS) Rp1.000 untuk setiap siswa, jadi kami akan tingkatkan pengawasan," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Hermansyah di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, dengan prosedur penyaluran dana BOS berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 62/2011 tentang Pengaturan Dana BOS, kecil peluang terjadinya pemotongan dana BOS.
"Ini terkait sistem penyalurannya sangat ketat dari pusat ke provinsi selanjutnya masuk ke setiap SD dan SMP di daerah ini. Sedangkan penggunaannya baru dilaporkan oleh pihak sekolah kepada kepala daerah melalui Dinas Pendidikan setempat," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pengawasan dana BOS dilakukan oleh Dinas Pendidikan termasuk pemantauan sebelum dan setelah kegiatan sekolah yang mengunakan dana bantuan pendidikan dari pusat itu.
Namun secara lisan Komisi III DPRD tetap mengingatkan kepala sekolah agar mengunakan dana BOS tepat sasaran dan tepat guna.
Dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang penggunaan dana BOS. Jika ada kecurigaan penyimpangan akan dilaporkan dan ditindak.
Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin menguras energi hanya karena kecurigaan yang belum bisa dibuktikan itu.
Ia menyebutkan, dana kegiatan bersumber dari BOS yang diperoleh SD dan SMP di daerah ini pada 2012 sekitar Rp12 Miliar. (T.KR-FTO/E005)
DPRD periksa dugaan pemotongan dana BOS
Kamis, 15 Maret 2012 15:39 WIB 1711
.....Kami mendapat laporan bahwa ada dugaan pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS) Rp1.000 untuk setiap siswa, jadi kami akan tingkatkan pengawasan.....