Paris (Antara/Reuters) - Paris St Germain tersingkir dari Piala Prancis, dan penyerang AS Monaco mengalami cedera lutut serius pada malam yang buruk bagi tim-tim papan atas dalam laga Rabu.
Juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen Liga Prancis PSG takluk 1-2 di kandang sendiri dari Montpellier, di mana Victor Hugo Montano mencetak gol kemenangan melalui tandukannya pada menit ke-69 setelah Edinson Cavani membatalkan gol pembuka Daniel Congre pada babak pertama pertandingan babak 32 besar ini.
PSG, yang menderita kekalahan ketiga mereka di semua kompetisi musim ini dan kekalahan kandang pertama mereka sejak November 2012, tidak mendapat penalti ketika wasit Olivier Thual menganggap aksi Jamel Saihi yang menjatuhkan Cavani bukan merupakan pelanggaran.
Pelatih PSG Laurent Blanc, yang memulai pertandingan dengan membangku cadangkan penyerang papan atas Zlatan Ibrahimovic, memasukkan pemain Swedia itu pada menit ke-66 namun mantan penyerang Barcelona dan AC Milan itu tidak dapat mengubah hasil pertandingan.
Ini merupakan pencapaian besar, ini luar biasa, ini membantu kami sedikit melupakan star buruk di musim ini," kata Presiden Montpellier Louis Nicollin kepada Eurosport.
Montpellier, juara Liga Prancis 2012, menduduki peringkat ke-16 di Liga Prancis. Monaco, yang menduduki peringkat kedua di klasemen, mencapai babak 16 besar berkat kemenangan 3-0 mereka atas tim amatur Chasselay Monts d'Or Azerguez, namun mereka berkeringat dingin perihal kebugaran Falcao.
Penyerang Kolombia itu membuka gol pada menit ke-29, namun ia terpaksa ditandu keluar lapangan beberapa saat sebelum turun minum, setelah ditekel bek Chasselay Soner Ertek.
"Kami kehilangan Radamel Falcao. Ini merupakan pukulan keras. Saya pikir (cedera) itu serius. Kabar ini tidak menentramkan," kata kapten Jeremy Toulalan kepada Eurosport.
Monaco mengatakan dalam pernyataannya bahwa Falcao mengalami cedera pada lutut kirinya, dan mereka menanti pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui seberapa parah cedera sang pemain.
Penyerang Emmanuel Riviere mencetak dua gol lainnya pada pertandingan yang berjalan berat sebelah di markas Lyon, Stadion Gerland, ketika tim divisi keempat Chasselay, yang diperkuat mantan pemain sayap Monaco dan Prancis Ludovic Giuly gagal menghadirkan ancaman.
Tim-tim Ligue 1 Girondins Bordeaux dan Toulouse menjadi korban dari apa yang disebut "La Magie de la Coupe" (Keajaiban Piala) ketika mereka disingkirkan tim-tim amatir Ile Rouse dan Moulins.
Ile Rouse, tim Korsika yang bermain di divisi kelima, menang adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol, dan tim divisi keempat Moulins melaju ke babak berikutnya berkat dua gol Sebastien Da Silva.