Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin di Bengkulu, Sabtu, mengatakan saat ini kasus tengkes di daerah itu mencapai 22,1 persen.
Oleh karena itu, pada tahun ini pihaknya memiliki program prioritas secara berjenjang guna mencegah dan menurunkan kasus kekerdilan di Provinsi Bengkulu
"Kasus 'stunting' (kekerdilan) merupakan isu utama sehingga perlu segera dilakukan tindakan dan upaya langkah strategis dalam pencegahan," kata dia.
Derta meminta kepada OPD, lintas program dan sektor terkait, agar bekerja sama dengan TP PKK dalam membangun serta mewujudkan "Bengkulu Maju, Sejahtera, dan Hebat".
Ia menjelaskan TP PKK mitra pemerintah sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak pada masing-masing jenjang yang memiliki kelompok kerja (pokja) dan kader secara berjenjang.
Oleh karena itu, pihaknya dapat bekerja sama dengan OPD terkait dalam pelaksanaan tugas serta mengoptimalkan keterlibatan sumber daya kader PKK sebagai potensi kekuatan untuk mendukung keberhasilan program.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menyebutkan pihaknya akan meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi serta berrbuat nyata dalam mendukung serta memfasilitasi seluruh program pokok PKK sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
"Guna menurunkan pencegahan 'stunting', penanganan COVID-19, serta penguatan ekonomi masyarakat menjadi fokus utama PKK Bengkulu dan OPD," ujarnya.