Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan sebanyak 148 desa di daerah ini sudah menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) tahun ini.
“Semua desa sudah menetapkan KPM BLT-DD. Penetapan itu sudah final berdasarkan peraturan kepala desa," kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko M Fadli, dalam keteranganya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan rencana penggunaan dana desa untuk bantuan langsung tunai tahun ini dari sebanyak 146 desa yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdessus).
Berdasarkan laporan rencana penggunaan dana desa untuk BLT tersebut sebanyak 10.302 keluarga penerima manfaat BLT-DD tahun ini yang tersebar di 148 desa daerah ini.
Setiap KPM dari sebanyak 6.042 keluarga yang tersebar di 126 desa ini akan menerima BLT-DD sebesar Rp300 ribu per bulan, atau berkurang dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp600 ribu per bulan.
Ia mengatakan, jumlah KPM yang menerima BLT-DD tahun ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 6.042 keluarga.
Kendati demikian, ia mengatakan, jumlah penerima BLT-DD di 148 desa di daerah ini tidak mencapai kuota sebesar 40 persen dari dana desa 2022 untuk penerima bantuan langsung tunai.
Pendamping BLT-DD Kabupaten Mukomuko Aswanto mengatakan semua desa sudah final menetapkan KPM BLT-DD sesuai dengan musdessus.
Terkait dengan desa yang tidak mencapai kuota 40 persen dana desa untuk BLT-DD, ia mengatakan,.l masih memungkinkan realokasi atau pengalihan dana desa dari desa yang tidak cukup 40 persen ke desa yang berlebih.
Ia mengatakan, karena dana desa untuk BLT-DD sudah diplot sebesar 40 persen, kemungkinan di realokasi berdasarkan surat keputusan dari bupati.
Sementara itu, ia menyebutkan anggaran dana desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan 2021.
"Pagu awal dana desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," ujarnya.***1***