Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 24 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mitra binaan PT Pertamina (Persero) meraup total transaksi hingga Rp4 miliar selama pameran The International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Jakarta.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan ke-24 UMKM itu mendapat respons positif dari pembeli domestik dan mancanegara dengan total transaksi naik 107 persen bila dibandingkan pameran terakhir Inacraft pada 2019.
"Impak yang diharapkan selain penjualan selama pameran diharapkan ada sustainability order dari pelanggan-pelanggan baru selama Inacraft ini dan usaha UMKM terus bergerak maju," kata Fajriyah dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Pertamina mencatat 24 UMKM itu berasal dari berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Banten, Bandung, Bantul, Sleman, Kediri, Surabaya, Denpasar, Lombok Timur, Situbondo, Banjarmasin, dan Balikpapan dengan jenis usaha terdiri atas fesyen, kerajinan, dan kosmetik.
Sebanyak 24 UMKM tersebut terpilih melalui proses yang cukup panjang, setelah dilakukan kurasi terhadap 103 UMKM yang mendaftar dengan kriteria mutu produk, kualitas, dan level yang harus disesuaikan kebutuhan pasar global.
Produk kerajinan akar kayu jati menjadi salah satu produk yang banyak diserbu pengunjung. Sempat melakukan penambahan stok pameran dan produk ini mendapat pesanan untuk dipasarkan di Denmark.
Innani, pemilik Galeri Akar Dewa Jati Situbondo, mengaku tak menyangka akan mendapat pesanan dengan jumlah yang sangat signifikan. Bahkan, produk meja dan kursi yang baru saja dipajang langsung terjual hanya dalam hitungan menit.
"Dapat order 10.000 pieces guci kayu. Kami, insya Allah sanggup sediakan barangnya, ini seperti mimpi," ujarnya.
Innani menjadi mitra binaan Pertamina di bawah Rumah BUMN Situbondo sejak 2019. Adapun produk yang dihasilkan berupa hiasan rumah, kursi, meja, sendok, garpu, cangkir, sumpit dan gelas yang semuanya berbahan dasar akar kayu jati dengan berbagai desain unik, namun tetap memiliki daya guna.
Innani menggunakan cat yang terbuat dari bahan alami lilin lebah agar produknya tahan lama dan tetap aman bagi tubuh manusia. Bukan hanya food safe tetapi juga food grade, jika bahan tertelan saat mengkonsumsi makanan tidak akan menimbulkan bahaya kesehatan.
Sementara Made Diksa Wimona, UMKM, yang menjual kosmetik yang diproduksi sendiri seperti lulur bali, losion, masker, sabun alami, garam mandi, dan krim massages, merasa terharu dan bahagia bisa menjadi bagian dari UMKM yang mengisi stan Pertamina di Inacraft 2022.
Ia tidak menyangka kalau produknya banyak diburu pengunjung hingga melakukan tiga kali pengiriman dari Bali selama ajang berlangsung. Jelang sehari sebelum penutupan acara, barangnya pun sudah terjual habis.
"Pada hari terakhir, saya hanya menyebar brosur dan kartu nama sambil menjelaskan produk yang dijual," kata Made.
Dalam ajang Inacraft 2022, Made banyak mendapat pelanggan baru baik pelanggan ritel, distributor, dan pelanggan maklon atau dipakai sendiri. Beberapa pelanggan ritel sudah mulai memesan produk untuk dijual kembali.
Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang Inacraft 2022 merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan atau SDGs yang berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta implementasi program-program berbasis tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan di seluruh wilayah operasional Pertamina.
"Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir harapan dan aspirasi UMKM Pertamina sekaligus mendorong jiwa kemandirian untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan profesional," pungkas Fajriyah.
Melalui program-program UMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.
Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan go global.
UMKM Pertamina raih transaksi hingga Rp4 miliar di Inacraft 2022
Selasa, 29 Maret 2022 13:59 WIB 1556