Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan BUMN bersama swasta mendapat penugasan untuk mendistribusikan minyak goreng ke 10.000 titik.
"Bicara minyak goreng, kita sekarang mendapatkan penugasan BUMN dengan swasta bersama-sama. Tidak mungkin BUMN ketika ada penugasan baru berdiri sendiri, tidak mungkin karena BUMN tidak memiliki minyak gorengnya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Menteri BUMN juga menambahkan bahwa BUMN memiliki distribusinya tetapi tidak juga di seluruh titik yang diperlukan.
"Makanya kita bersepakat, bersama swasta produksi minyak goreng BUMN yang 18 persen dari total minyak goreng curah lalu sisanya swasta, kita jadikan satu. Kemudian kita bersama-sama mendistribusikan ke 10.000 titik," kata Erick Thohir.
Pendistribusian tersebut dilakukan secara bertahap, di mana pada pekan ini di 1.200 titik, kemudian pekan depan ke 2.500 titik, nanti jadi 5.000 titik secara bertahap.
"Supaya harga daripada minyak goreng bisa turun. Sekarang Rp21.000, target awalnya Rp19.000 untuk minyak goreng curah, kemudian dari Rp19.000 turun menjadi Rp17.000, kita lakukan. Supaya apa? Ekspornya bisa mulai juga ditinjau," kata Erick Thohir.
Menteri BUMN juga menekankan pentingnya sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten terkait penugasan tersebut.
"Ini yang kita kenapa pembentukan daripada karakter penting, bahwa kita harus disiplin melakukan tugas dan sesuai dengan tupoksinya serta target daripada yang kita lakukan. Model bisnis dan manusianya yang mendorong daripada implementasi tersebut," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Kementerian BUMN menargetkan pendistribusian komoditas minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter ke 5.000 lokasi di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri BUMN 1 Pahala N Mansury mengatakan bahwa pada Mei 2022 ini, pihaknya menargetkan 5.000 titik lokasi secara nasional, yang merupakan sinergi antara Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya serta para pemasok industri minyak goreng di Indonesia.
Pahala juga menyampaikan harapannya agar ID Food Grup terus melakukan penyesuaian atas aplikasi Warung Pangan PPI untuk memastikan pendistribusian minyak goreng serta memonitor keterjangkauan harga minyak goreng Rp14.000 per liter sampai ke tingkat konsumen atau masyarakat yang dapat diakses secara online.
Saat ini, Mitra Warung Pangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI sebanyak 69.000 unit yang tersebar di lebih dari 27 kota di Indonesia. Jaringan distribusi warung pangan ini yang akan terus dikembangkan oleh PPI sebagai Langkah strategis lainnya dalam menjalankan program pemerintah, khususnya minyak goreng dan secara umum ketersediaan dan keterjangkauan pangan di masyarakat.