Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 12.945 dari 20.500 anak usia enam hingga 11 tahun yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin secara lengkap, yakni dosis pertama dan kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, menyebutkan sebanyak 12.945 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, menyebutkan sebanyak 12.945 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Kemudian sampai sekarang sebanyak 18.261 orang anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran yang telah menerima vaksin dosis pertama.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin dosis dua secara serentak kepada anak usia 6-11 tahun di sejumlah sekolah dan Puskesmas di daerah ini.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat mulai memberikan vaksin dosis dua kepada anak, namun pemberian vaksin dosis satu terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.
Sementara itu, baru sebanyak 90.455 orang atau sekitar 55,09 persen dari 164.208 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.
Sebanyak 90.455 orang yang menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 55.456 petugas pelayanan publik, 4.239 warga lanjut usia (lansia), 11.282 orang remaja berusia 12-17 tahun, 12.945 orang anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
Kemudian saat ini ada 133.549 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan, 87.404 petugas pelayanan publik, dan 5.839 lansia, dan 15.351 orang remaja berusia 12-17 tahun, anak usia 6-11 tahun 18.261 orang, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
Sampai sekarang masih ada 43.095 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, remaja, anak-anak, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.