Hampir sebagian masyarakat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengetahui tradisi gotong royong bahkan mereka mengetahui manfaat dan tujuannya, tetapi hanya sedikit yang melaksanakannya.
Namun saat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 masyarakat kembali dituntut untuk membangkitkan semangat gotong royong selain membersihkan lingkungan termasuk membangun infrastruktur untuk kepentingan umum.
Tradisi gotong royong membangun infrastruktur sampai sekarang masih tetap ada, bahkan sudah menjadi program pemerintah seperti program padat karya dan rehab jaringan irigasi swakelola yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat.
TNI melalui program TMMD ke-113 melibatkan masyarakat untuk membangun jalan, jembatan, dan gorong-gorong guna meningkatkan semangat masyarakat untuk bergotong royong membangun infrastruktur di wilayahnya.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program TMMD ke-113 membangun infrastruktur berupa pembukaan jalan dengan panjang empat kilometer dan lebar delapan meter, pembuatan jembatan sepanjang 4,4 meter dan lebar empat meter, pemasangan gorong-gorong sebanyak empat titik, dan pembangunan sumur bor di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai.
Kodim 0428/Mukomuko mengerahkan 150 orang anggotanya dibantu oleh masyarakat untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan, gorong-gorong, dan jembatan.
Anggota Kodim 0428/Mukomuko bersama dengan masyarakat yang melaksanakan pembangunan infrastruktur di wilayah ini lembur siang dan malam agar pekerjaan pembangunan infrastruktur cepat selesai.
Bangun pesantren
Komandan Kodim 0428/Mukomuko Letkol (Czi) Rinaldo Rusdy mengatakan pekerjaan yang berat menjadi ringan dengan cara gotong royong.
TNI selain membangun infrastruktur di wilayah ini, juga menyempatkan diri membantu masyarakat membangun pesantren Roudotul Bakriah Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai.
Anggota Satgas TMMD ke-113 Kodim 0428/Mukomuko dan beberapa orang anggota bersama masyarakat melaksanakan pembangunan Pesantren Roudotul Bakriah Desa Sidodadi.
Ia mengatakan, tentang pentingnya hidup rukun, bergotong royong serta saling membantu antar sesama, sehingga warga masyarakat akan lebih memahami arti kebersamaan dalam bermasyarakat, dan lebih memahami indahnya gotong royong dan tolong menolong antar sesama sehingga pekerjaan akan terasa mudah dan ringan.
Salah satu warga Desa Sidodadi Muslih mengatakan bahwa kegiatan itu mendapat tanggapan positif dari warga Sidodadi dan ucapan terima kasih kepada anggota Satgas TMMD yang telah membantu dan ikut serta bekerja-sama dalam membantu melaksanakan pembangunan Pasenteren Roudotul Bakriah.
“Semoga kepedulian sesama dan saling tolong menolong baik TNI, Pemerintah ke warga maupun warga dengan warga akan selalu ada dalam kegiatan apapun yang sifatnya positif,” lanjutnya.
Selain itu, kedekatan TNI Dengan rakyat sebagai pertahanan negara. Menyampaikan kemanunggalan TNI dengan rakyat, menjadi modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta.
TNI Bersama Rakyat Negara Kuat. Bukanlah kalimat yang dibuat agar semata-mata manis didengar. Tetapi, karena memang TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan melalui kebersamaan yang dibangun bersama rakyat.
Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang. Tetapi pada masa damai, tentara akan turun ke lapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya seperti program TMMD Yang sekarang dilaksanakan oleh Kodim 0428/Mukomuko.
Bersihkan Fasum
TNI bersama dengan masyarakat di Desa Sidodadi bergotong royong membersihkan fasilitas umum seperti tempat ibadah di Desa Sidodadi guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat menjalankan ibadahnya.
Ia mengatakan TMMD selain memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan terus membantu dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
Ia menjelaskan, program TMMD adalah program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat baik fisik maupun non fisik.
Kemudian TNI bersama dengan masyarakat juga membersihkan lingkungan di Desa Sidodadi, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas di wilayahnya.
Warga di desa ini bersama anggota Satgas TMMD membersihkan lingkungan yang masih kotor di wilayah ini dengan menyapu, mencabut rumput dan membuang sampah.
Warga di wilayah ini begitu antusias dalam mengikuti kegiatan gotong-royong bersama satgas TMMD ke-113, kegiatan kita bersama menyapu dan bersih-bersih untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Sejumlah anggota TNI dari Kodim 0428 Mukomuko bersama warga bergotong-royong membersihkan lingkungan selain memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta mencegah berkembangnya nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue (DBD) di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai.
Warga bersama anggota TNI dari Kodim 0428 Mukomuko membersihkan lingkungan di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai.
Ia mengatakan, untuk sasaran terutama membersihkan parit dan selokan guna untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue.
Ia menjelaskan, demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Untuk demam berdarah ringan, maka akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu, sementara untuk demam berdarah yang parah bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Oleh karena itu anggota TNI dan masyarakat bersama membersihkan lingkungan terutama parit, selokan, barang barang bekas yang menumpuk dan genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk, ini yang menjadi sasaran utama TNI dan warga dalam kegiatan gotong royong saat ini.
"Alhamdulillah anggota TNI dan masyarakat bisa menuntaskan pekerjaan dalam kegiatan gotong royong yang dilaksanakan di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai," ujarnya.
Masyarakat senang
Kepala Desa Sidodadi Ibu Sumar Yatun menyampaikan pihaknya sangat senang karena di desanya ada kegiatan TMMD yang dilakukan oleh Kodim 0428/Mukomuko.
Ia juga mengatakan bahwa Tentara Menunggal Membangun Desa TMMD sangat dekat dengan masyarakat dan berbaur dengan masyarakat yang biasa TNI dilihat seram sebagai mesin pembunuh dalam pertemuan tetapi kenyataannya sangat lembut dan santui dalam bermasyarakat.
Ia berharap, hubungan yang sangat harmonis tetap dijalin selama pelaksanaan kegiatan TMMD nantinya hingga selesai pelaksanaan kegiatan TMMD.
"Kami warga Desa Sidodadi dengan tangan terbuka menyambut kedatangan anggota satgas TMMD untuk bersilaturahmi ke desa kami ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kami ucapkan kepada TNI dengan ada nya program ini masyarakat Desa Sidodadi, sangat senang sekali karna selama ini masyarakat kesulitan dalam hal air bersih.
Dengan ada nya program ini sehingga sangat bisa bermanfaat bagi warga kami ke depan nya tidak lagi kesulitan air.
Pembangunan berkelanjutan
Dandim 0428/Mukomuko Letkol Letkol Czi Rinaldo Rusdy menjelaskan bahwa program TMMD di Desa Sidodadi ini merupakan program pembangunan berkelanjutan infrastruktur di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Program TMMD di wilayah meliputi pembukaan jalan di desa-desa agar dapat memperlancar mobilitas orang dan barang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan kegiatan TMMD yang dilaksanakan tahun ini sangat mendukung dalam percepatan pembangunan daerah.
"Kegiatan fisik berupa pembukaan jalan, jembatan, dan gorong-gorong, termasuk kegiatan nonfisik sangat membantu pemerintah daerah untuk membuka keterisoliran dan pengetahuan lebih luas bagi masyarakat," ujarnya pula.
Ia berharap, kegiatan ini dapat terus berkesinambungan pada tahun yang akan datang dan pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***1***