Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjamin penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite kepada masyarakat di Tanah Papua sesuai dengan kuota 2024 dari Pemerintah.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah
"Prinsipnya kami akan ikuti dan jalankan semua kebijakan Pemerintah dengan terus menyalurkan BBM Pertalite,” katanya.
Menurut Edy, terhitung hingga Mei 2024, Pertamina telah memiliki 340 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Papua Maluku yang menyalurkan BBM dengan jenis Pertalite dengan angka realisasi sebesar 172.678 KL.
“Dari data yang kami miliki, total ada 340 Lembaga Penyalur/SPBU di wilayah Papua Maluku yang juga menyalurkan Pertalite dengan realisasi 172.678 KL hingga bulan Mei 2024 ini,”ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya pun terus memastikan bahwa penyaluran dan stok BBM jenis Pertalite tetap aman.
“Tren penggunaan Pertalite turun dengan kenaikan pengguna BBM Non Subsidi sebesar 1,3 persen,” katanya lagi.
Dia menambahkan kini stok Pertalite di Papua Maluku dalam kondisi aman dengan kondisi stok saat ini sebesar 56.678 KL dengan rata-rata penyaluran 2080 Kilo Liter (KL) per hari namun ada juga tren naik untuk penggunaan BBM Non Subsidi sebesar 1,3 persen. Hal ini dipengaruhi pola pikir masyarakat yang telah paham tentang spesifikasi dan ketentuan bahan bakar untuk kendaraan,” ujarnya lagi.