Rejanglebong (Antara) - Dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong, Bengkulu, menyebutkan potensi peternakan itik lokal jenis Itik Talang Benih di daerah itu cukup menjanjikan.
"Itik Talang Benih ini merupakan ternak unggas lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil telur dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Itik Talang Benih memiliki kemampuan menghasilkan telur yang cukup tinggi dengan produktivitas per tahun per ekornya mampu menghasilkan 290 butir telur," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejanglebong Amrul Eby di Rejanglebong, Jumat.
Selain memiliki kemampuan menghasilkan telur yang cukup besar kata dia, potensi pengembangan itik lokal itu juga ditopang oleh sumber daya alam yang bagus berupa dengan tersedianya bahan pakan berupa dedak sisa dari usaha penggilingan padi cukup banyak.
Itik Talang Benih yang menjadi kebanggaan masyarakat daerah itu tambah dia, juga memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang sangat baik, memiliki kemampuan bertahan hidup lebih bagus dari ternak sejenisnya dengan tingkat kematian ternak itik dewasa antara dua hingga lima persen.
Berbagai kelebihan jenis unggas lokal ini tidak heran jika menarik perhatian sejumlah kalangan untuk membantu pembudidayaannya sehingga bisa berkembangbiak dengan baik diantaranya pihak Bank Indonesia (BI) cabang Bengkulu, kalangan perguruan tinggi serta Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu.
Sementara itu Pemprov Bengkulu sendiri tambah dia, pada tahun ini telah memprogramkan pembudidayaan itik lokal asal daerah itu pada lima kecamatan di Rejanglebong di luar Kecamatan Curup yang menjadi daerah asal mula ternak itik yang kembangkan itu yakni di kawasan Kelurahan Talang Benih.
Kelima kecamatan yang menjadi pusat pengembangan ternak Itik Talang Benih yang dibiayai Pemprov Bengkulu ini antara lain di Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan, Selupu Rejang, Curup Timur dan Kecamatan Bermani Ulu. Pengembangan ternak ini ditargetkan akan memproduksi 12.000 ekor ternak itik lokal.
Ternak itik yang diberi nama Kelurahan Talang Benih itu sendiri kata dia, merupakan itik yang dipelihara dan dikembangkan oleh petani di daerah itu dan sudah berdomestifikasi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya sehingga memiliki spesifikasi khas Rejanglebong.
Pengembangbiakan itik itu sendiri bertujuan untuk mempertahankan kelestariannya agar gen-gen unik dan juga variabilitas genetik unggulan yang dimiliki oleh itik talang benih tidak punah, di tengah-tengah banyaknya jenis itik luar daerah yang masuk ke daerah itu.
Untuk itu dia berharap nantinya pembudidayaan ternak unggas lokal tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga nantinya daerah itu bisa menjadi sentra penghasil telur itik guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan daerah lainnya di Bengkulu.***2***
Potensi peternakan itik Talang Benih cukup menjanjikan
Sabtu, 17 Mei 2014 15:57 WIB 2025