Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta warga setempat tidak panik dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternaknya.
"Kita minta warga tetap tenang, jangan panik. PMK yang menjangkit hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing masih bisa diobati," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu usai mengikuti kegiatan penyuluhan tentang PMK yang digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan diikuti oleh 30 orang peserta.
Puluhan peserta yang terdiri dari petugas lapangan, peternak, perwakilan dari kelurahan beserta kepala desa ini diberikan edukasi dan wawasan tentang PMK, cara mengatasinya, dan apa yang harus dilakukan peternak.
Ia mengatakan, hewan ternak yang terjangkit PMK selain masih bisa diobati, dan tingkat kematian hewan ternak yang terjangkit penyakit ini rendah.
Ia menyatakan, meskipun jumlah peserta penyuluhan tentang PMK ini terbatas, namun peserta yang ada ini diharapkan dapat meneruskan pengetahuannya kepada warga terutama pemilik hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini.
Petugas peternakan dan kesehatan hewan instansi ini bersama dengan petugas di tiga pusat kesehatan hewan akan terus memberikan pelayanan vaksinasi terhadap hewan ternak hingga desa-desa di daerah ini.
Instansinya selain memberikan vaksinasi PMK pada hewan ternak, termasuk memberikan pengobatan pada ternak sakit.
Sementara itu, ia menyebutkan, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah menjadi sebanyak 1.618 ekor.
Ia mengatakan hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 15 September 2022 bertambah menjadi 1.531 ekor, kemudian 16 September 2022 bertambah menjadi 1.618 ekor hewan ternak.
Sebanyak 85 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK per 16 September 2022 tersebut tersebar di tujuh wilayah, yakni Kelurahan Koto Jaya sebanyak 23 ekor, Kelurahan Pasar Mukomuko 34 ekor, Desa Ujung Padang sebanyak 13 ekor.
Kemudian Kelurahan Bandar Ratu empat ekor, Desa Tanah Rekah dua ekor, Desa Tanjung Mulya empat ekor, dan Desa Sumber Makmur tujuh ekor. ***3***