Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mengungkapkan produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi itu pada triwulan II 2014 tumbuh sebesar 0,56 persen.
"Pada triwulan I 2014 PDRB Bengkulu Rp2,607 triliun, dan pada triwulan II naik menjadi Rp2,622 triliun," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando, di Kota Bengkulu, Selasa.
Menurut dia, sebanyak delapan sektor mengalami pertumbuhan positif, sedangkan satu sektor, yakni sektor penting, pertanian, mengalami pertumbuhan negatif.
"Sektor pertanian, pertumbuhan secara triwulan, mencatatkan -0,86 persen (q-to-q), secara andil pertumbuhan, sektor pertanian memberikan andil -0,31 persen," kata dia.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 0,68 persen, industri pengolahan 1,11 persen, listrik, gas dan air bersih tumbuh 1,39 persen.
Untuk sektor bangunan tumbuh 0,76 persen, perdagangan, hotel dan restoran 1,72 persen, angkutan dan komunikasi tercatat tumbuh 1,65 persen, keuangan sewa dan jasa perhubungan 1,72 persen, dan sektor jasa-jasa tumbuh sekitar 1,08 persen.
"Tingginya pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perhubungan disebabkan oleh adanya momen lebaran, dan liburan sekolah," ucapnya.
Sehingga momen tersebut menurut Dodi mendorong meningkatnya tingkat hunian hotel, pertumbuhan dari sisi kuliner, angkutan transportasi dan komunikasi.
Pertumbuhan positif PDRB Bengkulu kata dia, juga memberikan isyarat positif terhadap pertumbuhan perekonomian Provinsi Bengkulu.
"Tercatat pertumbuhan ekonomi Bengkulu yakni, 5,86 persen. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yakni 5,12 persen," ujarnya.