Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Jumlah ayam terjangkit virus flu burung di Kota Bengkulu makin bertambah sampai ke beberapa keluarahan di daerah itu.
Serangan virus flu burung terhadap unggas milik warga di daerah itu terus meluas, sehingga warga pemilik ternak resah, meskipun belum banyak menelan korban jiwa, kata Kepala Bidang Kesehatan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan kepada reporter antarabengkulu.com, Minggu.
"Data terakhir, tim reaksi cepat penanggulangan penyakit flu burung pada unggas di daerah ini menemukan bangkai ayam positif terjangkit virus flu burung di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut," katanya.
Ia menjelaskan, ayam positif terjangkit virus flu burung ditemukan setelah petugas memeriksa bangkainya pada beberapa hari lalu di wilayah itu.
"Ayam positif terjangkit virus flu burung di RT 9 Keluruhan Surabaya itu, adalah milik Mahuri yang jumlah bangkainya sebanyak dua ekor." katanya.
Selain itu juga ditemukan milik Malikus di keluarahan sama sebanyak tiga ekor dan ternak Amhar dua ekor serta diperkirakan masih ada bangkai ayam yang belum ditemukan di daerah itu.
"Ketujuh ekor ayam mati mendadak di Kelurahan Surabaya telah dimusnahkan dengan cara dibakar, sehingga tidak menular pada unggas lainnya," katanya.
Untuk memutus rantai penyebaran virus flu burung kepada unggas lainnya atau manusia, petugas telah mengimbau warga agar menangkap unggas masing-masing untuk segera dimusnahkan.
"Hingga kini sudah tujuh wilayah yang ditemukan ayam positif terjangkit virus flu burung yakni Kelurahan Kebun Beler, Pematang Gubernur, Sawah Lebar, Betungan, Bumi Ayu, Penurunan dan terakhir Surabaya," katanya.
Koordinator Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu, Emran Kuswady mengatakan, selain di Kota Bengkulu, sebanyak 260 ekor ayam di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma juga telah dimusnahkan karena ditemukan empat ayam positif flu burung.(mhe)